Batam (Antara Kepri) - Polda Kepri meminta seluruh anggoyanya memperbaiki perilaku usai seorang oknum perwira nyaris diamuk massa setelah mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan nyaris menabrak sejumlah warga yang tengah kerjabakti di Perumahan Family Dream Batam.

"Salah paham tersebut sudah selesai di tempat. Dua pihak sudah saling memaafkan, namun semua anggota kepolisian yang merupakan pengayom dan pelindung masyarakat harus memperbaiki perilaku," kata Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono di Batam.

Ia mengatakan, perilaku yang baik akan menunjukkan bahwa polisi memang pengayom dan pelindung masyarakat bukan pihak yang harus dilayani oleh masyarakat.

"Seluruh perilaku anggota kepolisian harus mencerminkan bahwa mereka sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Bukan yang dilayani," kata dia.

Ia mengatakan, kasus salah paham antara Kompol BD dan masyarakat sudah selesai dan tidak sepenuhnya anggota kami yang salah.

"Itu mungkin karena mereka tidak hafal jalan saja. Apalagi sebagain dari mereka baru tiba dari Tanjungpinang dan hendak mencari tempat tinggal sementara. Mereka masuk keperumahan tersebut karena salah belok," kata Hartono.

Perwakilan masyarakat Perumahan Family Dream Batam, mengatakan kejadian tersebut (22/8) memang sempat membuat amarah warga naik karena sebelumnya ada kejadian penjambretan di lingkungan mereka.

"Terus terang saat itu warga sedang emosi karena baru saja terjadi penjambretan. Jadi ketika ada mobil dengan kecepatan tinggi masuk, warga kembali marah dan sempat menarik seorang didalamnya yang ternyata seorang oknum perwira," kata Zulperdewin saat mengunjungi Polda Kepri.

Ia mengatakan, meski sempat menarik seorang perwira namun tidak sempat menghakiminya dan salah paham tersebut selesai saat itu juga.

"Kami sudah saling minta maaf. Masalah antara oknum tersebut dan warga sudah selesai saat itu juga," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024