Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dua dari penumpang di dalam Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU merupakan warga Tanjungpinang, kata Komandan Lanud Tanjungpinang Letkol (Pnb) I Ketut Wahyu Wijaya.

"Dari informasi yang kami dapat, dua orang warga Tanjungpinang itu merupakan warga sipil," tambahnya di Tanjungpinang, Selasa.

Dia menjelaskan seorang korban ingin memiliki anak yang bekerja di Lantamal IV/Tanjungpinang. Namun dia tidak menyebutkan nama-nama korban tersebut.

Sampai sekarang belum diketahui kondisi para korban.

"Isu bukan isu negatif, karena fakta. Tetapi informasi yang menyebar perlu diluruskan," katanya.

Dia bersedia memberikan informasi yang jelas sebagaimana yang diketahuinya. Lanud Tanjungpinang terbuka untuk para jurnalis yang ingin mendapatkan informasi terkait permasalahan itu.

"Silahkan datang ke kantor," ujarnya.

Pesawat Hercules yang dipiloti oleh Kapten (Pnb) Sandy Permana membawa logistik ke Pulau Natuna.

Sandy Permana lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2005, bertugas di Malang.

"Sandy itu pernah menjadi siswa saya saat mengikuti pendidikan sebagai pilot. Dia merupakan salah seorang siswa terbaik," ujarnya I Ketut Wahyu Permana.

Sebelumnya, dari di Jakarta dilaporkan, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan sebanyak lima dari 12 personel TNI AU yang merupakan kru pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh di Medan, Selasa, gugur dalam musibah itu.

"Saat ini evakuasi badan pesawat belum bisa dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, evakuasi difokuskan terlebih dahulu untuk warga-warga di pemukiman di sekitar lokasi jatuhnya pesawat di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.

Pesawat itu diterbangkan pada Senin pagi dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.  Rencananya, pesawat tersebut bertolak ke Pekanbaru, Riau, lalu ke Medan, Sumatera Utara. Namun, saat mau melanjutkan ke Dumai (Riau), Tanjungpinang (Kepulauan Riau) dan Pontianak (Kalimantan Barat), pesawat tersebut mengalami kecelakaan pukul 11.48 WIB.

"Itu rute harian pesawat, terakhir ke Pontianak," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta : Niko Panama
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024