Tanjungpinang (Antara Kepri) - Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengharapkan generasi muda memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

"Untuk itu, bimtek mengenai penyusunan dokumen adiwiyata perlu dipahami, karena kami berharap kepala sekolah dan guru dapat berkomitmen menjaga sekolah dan lingkungan di sekitar sekolah agar tertata dengan baik," kata Syahrul, usai membuka Bimtek Penyusunan Dokumen Adiwiyata Kegiatan Pembinaan Sekolah Berwawasan Lingkungan di Gedung Asrama Haji Tanjungpinang, Kamis.

Menurutnya, komitmen guru tersebut dapat memotivasi generasi muda Tanjungpinang untuk peduli terhadap lingkungan.

Maka dari itu, dalam kegiatan tersebut, ia juga menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman bahkan memiliki jam terbang sampai ke Brunei Darussalam.

"Jika hal itu sudah terwujud, maka kerusakan yang ada di bumi akan ada perubahan ke arah yang lebih baik," ucapnya.

Di sisi lain, Syahrul mengakui, Adiwiyata merupakan program nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup. Sehingga ia berharap guru, pelajar para generasi muda berperan aktif menyukseskannya dangan melakukan perubahan sebagaimana yang diharapkan.

"Jadi tidak hanya menjaga kebersihan sekolah, namun mulai dari penataan tanaman, kebersihan jalan dan tempat pembuangan akhir juga harus diperhatikan,"paparnya.

Pembinaan terkait hal tersebut sudah dilakukan di seluruh sekolah Tanjungpinang, mulai daru SD, SMP, sampai tingkat SMA dengan hasil yang sudah mencapai tingkat nasional.

Menurut Syahrul, saat ini sekitar 30 persen sekolah yang ada di Tanjungpinang telah memasukkan wawasan Adiwiyata ke dalam kurikulum.

Untuk Adipura 2015, ia optimistis Pemko Tanjungpinang mampu meraihnya kembali. Karena berdasarkan penilaian pertama dan kedua Tanjungpinang memperoleh nilai 75.

"Meskipun berada diangka aman, namun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan harus dimulai dari diri sendiri, bukan ketika momen mendapatkan Adipura," paparnya. (Antara)

Editor: Rusdianto


Pewarta : Saud MC
Editor :
Copyright © ANTARA 2024