Batam (Antara Kepri) - Sejumlah rumah makan yang terletak di pantai Batubesar Batam rusak diterjang angin kencang yang disertai gelombang tinggi pada Senin dini hari.
        
"Angin sejak beberapa hari ini kencang. Akhirnya malam tadi bangunan-bangunan di sekitar pantai rusak dan roboh," kata warga Batubesar, Dedi, dilokasi, Senin pagi.
        
Satu rumah makan (kelong) yang terbuat dari kayu dengan ukuran relatif besar hancur total setelah diterjang angin dan ombak sejak beberapa hari terakhir.
        
Sementara itu beberapa bangunan yang sudah menggunakan beton, dinding dan atapnya rusak parah.
        
"Tadi malam air laut naik tinggi. Hingga pelataran-pelataran rumah sudah terendam air. Kelong-kelong di tengah laut sudah hancur," kata dia.
        
Akibat angin pasang Minggu malam hingga Senin dini hari, jalan di Pantai Melayu Batubesar dipenuhi kayu dan sampah yang terbawa air.

"Tadi malam semua siaga, mereka takut air naik sampai ke dalam rumah. Pagi ini air sudah mulai turun, jadi tidak lagi menggenangi halaman rumah warga," kata Dedi.
        
Ratusan warga, baik warga sekitar maupun wisatawan, berada di pantai tersebut. Sejumlah pengunjung nampak main air meski deburan ombak sangat kencang.
        
Sebagian masyarakat nampak membersihkan puing-puing kayu dari reruntuhan banguanan di pantai.
        
Badan Meteorologi Klimatologi dan Gelofisika Hang Nadim menyatakan cuaca buruk masih terus akan melanda Kepri termasuk Batam.
        
"Angin kencang dan ombak masih tinggi. Jadi harus diwaspadai," kata Kepala BMKG Hang Nadim Batam, Philip Mustamu.
        
Cuaca di Batam sejak pagi mendung, sementara angin berhembus kencang.(Antara)

Editor: Dedi

Pewarta : Larno
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024