Batam (Antara Kepri) - Dinas Pariwisata Kota Batam, Kepulauan Riau, mendorong perusahaan travel dalam negeri untuk menjual paket wisata ASEAN Single Destination terutama yang melibatkan tujuan wisata di Batam dengan Singapura dan Malaysia.
"Sekarang tinggal bagaimana pihak swasta dan BUMN pelaku usaha transportasi memanfaatkan kebijakan ASEAN Single Destination. Jangan sampai kebijakan ini hanya dimanfaatkan travel luar negeri," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri di Batam, Senin.
Kebijakan ASEAN Single Destination merupakan peluang paket wisata yang melibatkan tiga negara ASEAN. Dengan paket itu, maka wisman dapat melanjutkan perjalannya ke dua hingga tiga negara ASEAN lainnya.
Menurut dia, kebijakan itu sebenarnya sangat menguntungkan Batam yang lokasinya dekat dengan Malaysia dan Singapura. Wisman yang berkunjung ke dua negara itu bisa melanjutkan perjalanan ke Batam melalui transportasi laut dengan murah dan mudah.
Apalagi selama ini, banyak wisman dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Tiongkok dan India yang berkunjung ke Batam disela-sela kunjungannya ke Singapura.
Tapi sayang, Yusfa mengatakan kunjungan wisata itu masih banyak yang diatur oleh perusahaan travel luar negeri.
"Ini kan sayang, karena potensinya besar," kata dia.
Dia mengingatkan dari sekira 100 juta wisman yang mengunjungi negara-negara ASEAN, sebanyak 30 juta kunjungan ke Thailand, Malaysia 25 juta, Singapore 15 juta dan Indonesia 10 juta. Dengan begitu, kemungkinan besar paket wisata ASD dari Thailand, Malaysia dan Singapura akan mempromosikan Indonesia sebagai negara tujuan wisata berikutnya.
"Indonesia ini, terutama Batam pasti menjadi bidikan dari Thaiand, Malaysia dan Singapura," kata dia.
Sebelumnya, anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang mengikuti bursa pameran pariwisata internasional (Internationale Tourismus-Börse/ITB) Berlin, Jerman, meluncurkan programVisitASEAN@50 untuk menjaring wisatawan dari mancanegara secara bersama.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan peluncuran itu sesuai dengan semangat dan komitmen menjadi satu tujuan bersama (ASEAN Spirit and Single Destination).
Ia mengemukakan, Visit ASEAN@50 punya prospek yang sangat besar karena bisa dipromosikan paket dua atau tiga negara dalam satu kunjungan. Turis bisa memilih datang ke UNESCO World Heritage Site, cruise, homestay, nature, culture, dengan manmade dan lainnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
"Sekarang tinggal bagaimana pihak swasta dan BUMN pelaku usaha transportasi memanfaatkan kebijakan ASEAN Single Destination. Jangan sampai kebijakan ini hanya dimanfaatkan travel luar negeri," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri di Batam, Senin.
Kebijakan ASEAN Single Destination merupakan peluang paket wisata yang melibatkan tiga negara ASEAN. Dengan paket itu, maka wisman dapat melanjutkan perjalannya ke dua hingga tiga negara ASEAN lainnya.
Menurut dia, kebijakan itu sebenarnya sangat menguntungkan Batam yang lokasinya dekat dengan Malaysia dan Singapura. Wisman yang berkunjung ke dua negara itu bisa melanjutkan perjalanan ke Batam melalui transportasi laut dengan murah dan mudah.
Apalagi selama ini, banyak wisman dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Tiongkok dan India yang berkunjung ke Batam disela-sela kunjungannya ke Singapura.
Tapi sayang, Yusfa mengatakan kunjungan wisata itu masih banyak yang diatur oleh perusahaan travel luar negeri.
"Ini kan sayang, karena potensinya besar," kata dia.
Dia mengingatkan dari sekira 100 juta wisman yang mengunjungi negara-negara ASEAN, sebanyak 30 juta kunjungan ke Thailand, Malaysia 25 juta, Singapore 15 juta dan Indonesia 10 juta. Dengan begitu, kemungkinan besar paket wisata ASD dari Thailand, Malaysia dan Singapura akan mempromosikan Indonesia sebagai negara tujuan wisata berikutnya.
"Indonesia ini, terutama Batam pasti menjadi bidikan dari Thaiand, Malaysia dan Singapura," kata dia.
Sebelumnya, anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang mengikuti bursa pameran pariwisata internasional (Internationale Tourismus-Börse/ITB) Berlin, Jerman, meluncurkan programVisitASEAN@50 untuk menjaring wisatawan dari mancanegara secara bersama.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan peluncuran itu sesuai dengan semangat dan komitmen menjadi satu tujuan bersama (ASEAN Spirit and Single Destination).
Ia mengemukakan, Visit ASEAN@50 punya prospek yang sangat besar karena bisa dipromosikan paket dua atau tiga negara dalam satu kunjungan. Turis bisa memilih datang ke UNESCO World Heritage Site, cruise, homestay, nature, culture, dengan manmade dan lainnya. (Antara)
Editor: Rusdianto