Batam (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memastikan lokasi wisata di Kota Batam aman dari buaya yang lepas dari penangkaran yang terletak di Pulau Bulan.
Kepala Dispar Kepri Guntur Sakti, di Batam, Selasa, mengatakan buaya yang lepas dari penangkaran sudah dilakukan upaya preventif dari pihak perusahaan dan instansi terkait serta melibatkan para nelayan untuk melakukan penangkapan hewan buas itu.
Pihaknya juga turut mengapresiasi upaya perusahaan untuk menggerakkan nelayan setempat melakukan pencarian buaya yang lepas, sehingga ada mitigasi yang cukup baik dilakukan perusahaan, pemerintah dan masyarakat.
"Itu yang membuat level kepercayaan wisatawan kita semakin meningkat. Kalau tak ada mitigasi itu yang mencemaskan. Kita berharap tidak ada pengaruhnya dengan wisatawan. Sekarang sudah ada upaya preventif yang dilakukan oleh perusahaan," ujar Guntur.
Ia menilai atas upaya yang telah dilakukan itu, seharusnya tidak ada pengaruh pada dunia pariwisata.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Seksi Konservasi Wilayah II Batam menyampaikan jumlah buaya yang lepas dari penangkaran PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan sebanyak 39 ekor.
Kepala BBKSDA Riau Seksi Konservasi Wilayah II Batam Tommy Steven mengatakan saat ini buaya yang sudah dievakuasi berjumlah 38 ekor.
“Buaya yang sudah dievakuasi berjumlah 38 ekor. Tinggal satu lagi," kata Tommy
Berdasarkan hasil perhitungan pada Kamis (23/1), jumlah buaya yang lepas sebanyak 39 ekor.
Dengan begitu koordinasi terus dilakukan dengan tim terpadu dan pemerintah kota untuk menangani buaya yang masih belum ditemukan.
"Jumlah buaya yang lepas 39 ekor berdasarkan hasil stock opname kemarin 23 Januari. Jadi target tim, mencari 1 ekor lagi," kata dia pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispar Kepri pastikan lokasi wisata aman dari buaya yang lepas
Komentar