BPS : Perjalanan wisnus di Kepri terus meningkat sejak tahun 2020

id BPS Kepri,wisatawan,traveler,pengunjung,wisata,pariwisata

BPS : Perjalanan wisnus di Kepri terus meningkat sejak tahun 2020

Wisnus berkunjung ke objek wisata berusia 300 tahun "Vihara Dharma Sasana" di Kota Tanjungpinang, Kepri. (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di daerah itu terus meningkat sejak tahun 2020 hingga 2024.

Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati menyampaikan capaian kumulatif perjalanan wisnus tahun lalu menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir atau sejak tahun 2020. Sepanjang Januari-Desember 2024, tercatat ada sebanyak 3.491.947 perjalanan wisnus di Kepri.

"Namun demikian, angkanya masih belum mencapai saat kondisi sebelum pandemi COVID-19 yang sebanyak 4.279.813 perjalanan," kata Margaretha di Tanjungpinang, Senin.

Dia menyampaikan angka perjalanan wisnus tertinggi di Kepri tahun 2024 terjadi pada bulan Desember 2024, yaitu sebanyak 358.994 orang atau meningkat 22,03 persen dibanding November 2024.

Jumlah perjalanan wisnus tertinggi berasal dari Kota Batam yang mencapai 187 ribu orang, dengan kontribusi sebesar 52,31 persen dari total perjalanan selama 2024 atau naik 23,72 persen dibanding November 2024.

Selain Batam, katanya, perjalanan wisnus di Kota Tanjungpinang juga tercatat cukup tinggi, yakni mencapai 62 ribu orang atau 17,38 persen dari total perjalanan wisnus sepanjang 2024.

"Pola perjalanan wisnus mengalami peningkatan setiap tahunnya, khususnya pada momen lebaran Idul Fitri dan Natal- Tahun Baru," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur menyatakan tren pergerakan wisnus terus meningkat dalam lima tahun terakhir seiring makin bertambahnya daya tarik dan daya saing wisata di daerah itu, baik di aspek aksesibilitas, amenitas dan atraksi.

Kendati begitu, menurutnya, performance perjalanan wisnus di Kepri masih rendah jika dibandingkan provinsi yang ada di Pulau Jawa, maupun sepuluh provinsi lainnya di Pulau Sumatera.

Kondisi itu dipengaruhi karakteristik Kepri sebagai daerah kepulauan, sehingga memicu pergerakan orang melintasi laut dan pulau cukup jauh serta memakan waktu tempuh lama, ditambah lagi biaya transportasi yang tinggi.

"Maka itu, tidak mengherankan jika 76 persen pergerakan wisnus terkonsentrasi di seluruh provinsi di Pulau Jawa, sebab di sana dapat diakses dengan berbagai moda transportasi dan infrastruktur yang makin modern," ujar Guntur.

Guntur menambahkan perjalanan wisnus dapat menggerakkan roda perekonomian daerah, mulai dari sektor transportasi, kuliner, hingga penginapan.

Berikut jumlah capaiaan kumulatif perjalanan wisnus selama lima tahun terakhir, di antaranya tahun 2020 sebanyak 745.581 orang, lalu 2021 sebanyak 836.672 orang, berikut 2022 sebanyak 1.511.354 orang, 2023 sebanyak 2.295.496 orang, dan 2024 sebanyak 3.491.947 orang.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE