Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Singapura ingin mempererat hubungan dengan Indonesia, dalam memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Menteri Negara Singapura untuk Luar Negeri, Muhd Maliki Osman dalam kunjungannya di Batam Kepulauan Riau, Rabu, menyatakan ingin mempererat ikatan dengan berhubungan dengan provinsi-provinsi yang ada, tidak hanya dengan Jakarta.

"Selama kami meneruskan mempererat hubungan dengan ibu kota di Jakarta, kami juga ingin untuk mempererat hubungan dengan provinsi yang lain," kata dia.

Maliki Osman mengunjungi sejumlah provinsi di Indonesia untuk bersilaturahmi dengan pimpinan di daerah. Sebelum ke Batam, ia juga sudah berkunjung ke Sumatera Utara.

Di Batam, Pemerintah Singapura mencoba menjajaki peluang kerja sama yang mungkin untuk dikembangkan, di antaranya terkait pariwisata dan investasi.

"Ada banyak turis dari Singapura datang ke Batam, pariwisata adalah satu dari daya tarik terbesar, kami juga punya banyak penanam modal dari Singapura di Batam," kata dia.

Menurut dia, penanam modal asal Negara Singa itu termasuk investor top di Batam.

Ia menyatakan Singapura ingin ekonomi di Batam dan kabupaten kota lain di Kepri dapat tumbuh terus. Dan, Singapura menjadi bagian dari pertumbuhan itu.

"Kami terus mendukung dan meneruskan kerja sama bersama," kata dia.

Selain ekonomi, Pemerintah Singapura juga menggali kemungkinan mempererat hubungan antar warga negara dengan berbagai kegiatan.

"Penting bagi kami untuk mendorong warga kami untuk lebih mengenal satu sama lain juga. Orang-orang muda, dengan masa depan untuk ke dua negara dan untuk melanjutkan  hubungan lebih lanjut," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyambut baik kunjungan menteri senior Singapura.

Menurut dia, kunjungan itu momentum bagus untuk mencari peluang dan menarik investasi lebih banyak di Batam. (Antara)

Editor: Rusdianto


Pewarta : YJ Naim
Editor :
Copyright © ANTARA 2024