Batam (Antara Kepri) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (Apindo Kepri) Cahya menyatakan lega setelah mengikuti program Pengampunan Pajak.

"Kami lega, sudah selesai tidak ada lagi yang disembunyikan. Maka, sekarang kami dipanggil ke Kantor Pajak santai-santai saja. Kalau dulu dipanggil, gemetaran," kata Cahya di Batam Selasa.

Ia mengajak seluruh pengusaha untuk memanfaatkan program itu, karena menguntungkan.

Cahya menilai pengurusan Pengampuna  Pajak (Tax Amnesty) mudah, karena seluruh petugas pajak membantu dengan maksimal.  

"Kami mengimbau semua memanfaatkan kesempatan yang sangat langka ini. Apalagi sekarang sudah mepet, (tebusan) Tax Amnesty 2 persen tinggal 10 hari. Kesempatan ini jangan terlewatkan," kata dia.

Menurut dia, dengan mengikuti Tax Amnesty, maka pengusaha secara tidak langsung membantu pembangunan negara.

"Bukan hanya menyelesaikan pajak sendiri, tapi membantu negara, termasuk pahlawan negara," kata dia.

Cahya sendiri mengaku mengikuti seluruh program Tax Amnesty, termasuk repatriasi pada satu bulan yang lalu.

Dia enggan menyebutkan berapa jumlah deklarasi pajak, dan pengampunan pajak yang dilakukan.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina Apindo Kepri Abidin Hasibuan menyatakan, mengikuti Tax Amnesty sepekan lalu.

"Kami mengimbau semua pengusaha di Kepri, mari ikuti kesempatan ini. Ini untuk memperbaiki diri. Kenapa tidak memakai kesempatan ini, kalau lewat, maka akan sia-sia," katanya.

Deklarasi Tax Amnesty membuat hidup lebih tenang, karena tidak perlu khawatir akan beban pajak.

"Jangan kesalahan sendiri jadi beban anak cucu, bersihkan semua, jadi anak cucu enak tidur," pesannya.  

Bos Sat Nusa Tbk itu mengaku sudah mendeklarasikan seluruh asetnya kepada petugas pajak.

"Saya bersihkan semua aset yang belum dilaporkan, semua saya ungkap, tidak ditutup-tutupi, 'welcome', enak tidur. Kalau ada dosa tidur jadi susah," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta : YJ Naim
Editor :
Copyright © ANTARA 2024