Tanjungpinang (Antara Kepri) - Gedung Gonggong yang berada di kawasan Tepi Laut dan merupakan ikon Kota Tanjungpinang mengalami kerusakan pada sejumlah ruas area bangunan.

Hal itu terlihat saat beberapa buruh bangunan tengah sibuk memperbaiki lantai kramik di gedung tersebut.

Walikota Tanjungpinang mengatakan kerusakan pada setiap bangunan proyek senilai Rp14,3 miliar tersebut masih tanggung jawab PT Findomuda Desaincipta selaku pemenang tender.

"Pemeliharaan selama enam bulan masih tanggungjawab perusahaan,"  kata Lis Darmansyah. 

Lis Darmansyah mengatakan perbaikan lantai atas gedung gonggong dan sejumlah area Taman Laman Boenda itu,  bukan rusak, melainkan dikarenakan percepatan pembangunan pasca Festival Sungai Carang beberapa waktu lalu.

"Kemarenkan karena ingin cepat Festival Sungai Carang, jadi di gesa. Kalau sekarang ini tahap pemeliharaan masih tanggung jawab kontraktor," kata Lis.

Lis menjelaskan perbaikan yang tengah dikerjakan kontraktor Gedung Tourism Information Centre (TIC) pada lantai atas Gedung Gonggong dikarenakan air hujan.

"Ini kan karena mengejar cepat jadi air menampung di sini jadi pecah, makanya di perbaiki," kata Lis.

Beberapa area bangunan tampak mulai retak, sebagian area bangunan diantaranya lantai Taman Laman Boenda juga ikut di perbaiki. Dinding pembatas antara laut juga mulai tampak rusak. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Pewarta : Aji Nugraha
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024