Batam (Antara Kepri) - Konsorsium yang terdiri dari tiga perusahaan asal Singapura mendatangi BP Batam untuk menyampaikan keinginannya terlibat dalam proyek pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim.

"Mereka menyampaikan keinginan untuk terlibat dalam pengembangan Hang Nadim," kata Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, RC Eko Budi Santoso di Gedung BP Batam, Batam Centre, Rabu.
        
Eko mengatakan, perusahaan tersebut bisa saja terlibat untuk mengembangkan Hang Nadim dengan jalan bekerjasama dengan pihak pemenang dalam tender yang akan dilaksanakan.
        
"Hang Nadim kan akan dikelola dengan pihak lain. Sehingga kami menyarankan agar konsorsium tersebut menunggu pemenang tender untuk dapat menyampaikan keinginannya mengembangkan Hang Nadim. Atau jika mampu silakan ikut tender," kata dia.
        
Salah satu perusahaan tersebut diketahui pernah membangun landas pacu ketiga dan keempat bandara di Singapura. Sementara satu perusahaan lagi bergerak dalam bidang manajemen fasilitas bandara.
        
"Selain tertarik turut mengembangkan Hang Nadim, mereka juga menanyakan mengenai pengelolaan Pelabuhan Batuampar. Memang Batuampar juga akan dikerjasamakan, tidak seperti sekarang yang banyak kebocoran," kata Eko.
        
Dari Kantor BP Batam, konsorsium tersebut juga mengunjungi kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk melihat secara langsung potensi bandara dengan landas pacu hingga 4,025 kilometer tersebut.
        
Sebelumnya, BP Batam menyatakan enam investor dalam dan luar negeri sudah siap mengikuti lelang terbuka untuk mengembangkan dan kerjasama pengelolaan Bandara Internasional Hang Nadim.
        
Eko mengatakan membutuhkan anggaran Hang Nadim Batam butuh dana 448 juta dolar AS untuk pengembangan bandara sehingga harus menggandeng investor.
        
Enam investor tersebut dianataranya dari pihak pengelola Incheon Airport Korea, GMR Airport, GVK, Vinci, Mitsui Jepang, dan PT Angkasa Pura 2.
        
Selain berbagai penunjang kegiatan industri penerbangan, kawasan Bandara Hang Nadim Batam juga akan dilengkapi fasilitas MICE, juga fasilitas pendukung pariwisata termasuk perhotelan.
        
"Berdasarkan rancangan pengembangan Hang Nadim akan dilengkapi kawasan pusat bisnis, pusat kesehatan, hotel, kawasan komersial, apartemen, pusat hiburan," kata Eko.
        
Bandara Internasional Hang Nadim memiliki total luas lahan 1.762 hektare. Dari jumlah tersebut baru sekitar 40 persen yang dimanfaatkan.(Antara)

Editor: Dedi

Pewarta : Larno
Editor :
Copyright © ANTARA 2025