Tanjungpinang (Antara Kepri) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang memfokuskan pencarian 3 anak buah kapal keruk JBB De Rong 19 di perairan timur perbatasan Pulau Batam.

Hingga saat ini, SAR baru menemukan 2 dari 5 korban tabrakan kapal itu.

"Marine Port Authority (MPA) Singapura, Basarnas diminta untuk menyisiri perbatasan antara Singapura dengan Batam, Indonesia," kata Kepala Basarnas Tanjungpinang, Djunaidi di gladak KN SAR Purworejo, Kamis (14/9).

Berdasarkan informasi yang diterima Basarnas Tanjungpinang selaku SAR Mission Coordinator (SMC), memprediksi 3 anak buah kapal JBB De Rong 19 masih berada dalam kapal yang terbalik itu.

JBB De Rong 19 saat ini ditarik SAR Singapura ke perairan dangkal Pulau Senang, berjarak 3 mil dari Singapura.

"Kami masih memprediksi 3 korban masih di dalam kapal, kapal itu sekarang terbalik," kata Kepala Basarnas Tanjungpinang, Djunaidi.

Basarnas Tanjungpinang menyisiri wilayah perbatasan antara Batam-Singapura. Penyisiran menggunakan kapal cepat Rigit Inperial Boat (RIB) Pos SAR Batam.

Menggunakan RIB SAR Pos Batam, petugas menyisiri Pulau Tolom, depan Pulau Senang, Pulau Pemping, Pulau Belakang Padang, Pulau Sebarok, dengan jarak 7 mil dari pelabuhan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.

"Pada pencarian hari kedua ini, kami mengerahkan 25 personil, terdiri atas 12 anak buah kapal, rescuere 5 pendukung pos batam 5 dan 3 penyelam. Kami standby," katanya.

Hingga saat ini Tim Basarnas Tanjungpinang tengah melakukan penyisiran di Selat Singapura-Indonesia. (Antara)

Editor: Rusdianto


Pewarta : Aji Anugraha
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024