Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau menargetkan sebagai seribu wisatawan mancanegara menyaksikan berbagai kegiatan menarik dalam Festival Bahari Kepri (FBK) tahun 2017.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan target wisman yang menyaksikan FBK itu tidak muluk-muluk, melainkan sesuai kondisi.
"FBK diselenggarakan 13-20 Oktober 2017. Setelah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, yang dapat membantu menyukseskan kegiatan ini, kami menargetkan sebanyak seribu wisman akan menyaksikan FBK," ujarnya.
Buralimar menjelaskan FBK diselenggarakan untuk menarik perhatian wisatawan nusantara dan wisman. Kunjungan wisatawan itu dapat meningkatkan pendapatan daerah, pertumbuhan perekonomian Kepri, termasuk pendapatan masyarakat.
"Jadi ada dampak positif bagi Kepri, tidak hanya untuk sektor yang berhubungan dengan kepariwisataan, melainkan sektor lainnya," katanya.
Ia mengemukakan pemerintah pusat menargetkan jumlah wisman yang berkunjung ke Kepri pada tahun 2017 sebanyak 2,1 juta, turun 400 ribu orang dari target awal. Penurunan target wisman itu dinilai lebih rasional mengingat perekonomian Kepri masih lemah.
Sejak Januari-Juli 2017, lanjutnya jumlah wisman yang berkunjung ke Kepri berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebanyak 1,1 juta orang. Namun ia merasa optimistis target pemerintah pusat untuk wisman yang berkunjung ke Kepri pada tahun ini tercapai.
Rasa optimisme itu terbangun karena Batam selama ini paling banyak dikunjungi wisman. Jumlah wisman yang berkunjung ke Batam pada tahun ini diharapkan mencapai 1,5 juta orang, Bintan 400 ribu orang, Tanjungpinang dan Karimun diharapkan minimal mencapai 200 ribu orang.
"Kami optimistis target ini tercapai dengan dukungan semua pihak," ujarnya.
Buralimar mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah di berbagai daerah menjadikan pariwisata sebagai sektor primadona, karena potensial untuk dikembangkan. Karena itu, ia berharap pemerintah kabupaten dan kota di Kepri lebih fokus meningkatkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan asli daerah.
"Kami sifatnya mendukung setiap kegiatan kepariwisataan kabupaten dan kota. Kami yakin, sinergisitas yang terbangun akan meningkatkan sektor pariwisata secara cepat," ucapnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan target wisman yang menyaksikan FBK itu tidak muluk-muluk, melainkan sesuai kondisi.
"FBK diselenggarakan 13-20 Oktober 2017. Setelah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, yang dapat membantu menyukseskan kegiatan ini, kami menargetkan sebanyak seribu wisman akan menyaksikan FBK," ujarnya.
Buralimar menjelaskan FBK diselenggarakan untuk menarik perhatian wisatawan nusantara dan wisman. Kunjungan wisatawan itu dapat meningkatkan pendapatan daerah, pertumbuhan perekonomian Kepri, termasuk pendapatan masyarakat.
"Jadi ada dampak positif bagi Kepri, tidak hanya untuk sektor yang berhubungan dengan kepariwisataan, melainkan sektor lainnya," katanya.
Ia mengemukakan pemerintah pusat menargetkan jumlah wisman yang berkunjung ke Kepri pada tahun 2017 sebanyak 2,1 juta, turun 400 ribu orang dari target awal. Penurunan target wisman itu dinilai lebih rasional mengingat perekonomian Kepri masih lemah.
Sejak Januari-Juli 2017, lanjutnya jumlah wisman yang berkunjung ke Kepri berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebanyak 1,1 juta orang. Namun ia merasa optimistis target pemerintah pusat untuk wisman yang berkunjung ke Kepri pada tahun ini tercapai.
Rasa optimisme itu terbangun karena Batam selama ini paling banyak dikunjungi wisman. Jumlah wisman yang berkunjung ke Batam pada tahun ini diharapkan mencapai 1,5 juta orang, Bintan 400 ribu orang, Tanjungpinang dan Karimun diharapkan minimal mencapai 200 ribu orang.
"Kami optimistis target ini tercapai dengan dukungan semua pihak," ujarnya.
Buralimar mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah di berbagai daerah menjadikan pariwisata sebagai sektor primadona, karena potensial untuk dikembangkan. Karena itu, ia berharap pemerintah kabupaten dan kota di Kepri lebih fokus meningkatkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan asli daerah.
"Kami sifatnya mendukung setiap kegiatan kepariwisataan kabupaten dan kota. Kami yakin, sinergisitas yang terbangun akan meningkatkan sektor pariwisata secara cepat," ucapnya. (Antara)
Editor: Rusdianto