Batam (Antara Kepri) - Politeknik Negeri Batam mengejar akreditasi B untuk memenuhi standar agar kualitas lulusan bisa terjamin.
"Akreditasi sedang kita persiapkan dan akan diajukan di bulan Oktober untuk mempercepat target akreditasi B di tahun 2018," kata Pembantu Direktur I Bidang Akademik Politeknik Negeri Batam, Uuf Brajawidagda di Batam, Selasa.
Uuf mengakui sempat terkejut dengan adanya standar pemberlakuan untuk masuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil harus mengantongi ijazah kampus dengan minimal mengantongi akreditasi B.
"Sebenarnya akreditasi wajibnya itu di tahun 2018, dan sekarang ternyata sudah mulai diberlakukan. Makanya kita sempat kaget," kata dia.
Beberapa prodi di Politeknik Negeri Batam sebelumnya sudah memiliki status akreditasi B. Dengan adanya target mengejar kenaikan status institusi kelembagaan kampus, nantinya juga akam diiringi dengan peningkatan kualitas lulusan agar bisa menjadi kampus yang mampu bersaing di kelas Asia pada tahun 2020 bisa terwujud.
"Proses di BAN-PT sulit ditebak, kalau cepat bisa tiga bulan kalau lambat juga bisa setahun belum dikunjungi. Ya semoga saja selesai sesuai target kita," pungkasnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
"Akreditasi sedang kita persiapkan dan akan diajukan di bulan Oktober untuk mempercepat target akreditasi B di tahun 2018," kata Pembantu Direktur I Bidang Akademik Politeknik Negeri Batam, Uuf Brajawidagda di Batam, Selasa.
Uuf mengakui sempat terkejut dengan adanya standar pemberlakuan untuk masuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil harus mengantongi ijazah kampus dengan minimal mengantongi akreditasi B.
"Sebenarnya akreditasi wajibnya itu di tahun 2018, dan sekarang ternyata sudah mulai diberlakukan. Makanya kita sempat kaget," kata dia.
Beberapa prodi di Politeknik Negeri Batam sebelumnya sudah memiliki status akreditasi B. Dengan adanya target mengejar kenaikan status institusi kelembagaan kampus, nantinya juga akam diiringi dengan peningkatan kualitas lulusan agar bisa menjadi kampus yang mampu bersaing di kelas Asia pada tahun 2020 bisa terwujud.
"Proses di BAN-PT sulit ditebak, kalau cepat bisa tiga bulan kalau lambat juga bisa setahun belum dikunjungi. Ya semoga saja selesai sesuai target kita," pungkasnya. (Antara)
Editor: Rusdianto