Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sejumlah mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang yang tergabung dalam mahasiswa peduli kampus menggelar aksi unjuk rasa dengan cara tutup mulut dengan plaster di halaman kampus.

Kordinator unjuk rasa mahasiswa UMRAH, Rully Permana, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan aksi tutup mulut menggunakan plester tersebut adalah bentuk gerakan mahasiswa untuk membangkitkan kepedulian mahasiswa di kampus atas sejumlah persoalan yang terjadi di UMRAH.

“Kenapa tutup mulut? Kami melihat mahasiswa-mahasiswa sekarang sudah tidak peduli dengan apa yang terjadi di kampus kami. Contohnya saja seperti kasus korupsi yang terjadi di kampus saat ini, seakan-akan mahasiswa mengiyakan apa yang terjadi di kampus saat ini, oleh karena itu mulut diplester adalah bentuk kebungkaman mahasiswa saat ini,” ujarnya.

Mahasiswa juga membentangkan sejumlah spanduk motivasi untuk mahasiswa di kampus UMRAH yang bertuliskan “Jangan kau penjarakan ucapanmu jika kau menghamba kepada ketakutan” dan “Zona Anti Korupsi”.

“Kami ingin menjaga nama baik kampus kami, membersihkan nama baik kami dari para koruptor, dan aksi ini upaya untuk menyadarkan mahasiswa agar lebih peka terhadap persoalan yang terjadi di kampus,” kata Kordinator unjuk rasa, Rully Permana.

Aksi unjuk rasa mahasiswa ini turut dikawal aparat kepolisian setempat.

Diketahui sejumlah pegawai di UMRAH tengah didera permasalahan dugaan kasus korupsi pengadaan program integrasi sistem akademik dan administrasi di UMRAH.

Pengadaan program tersebut pada tahun anggaran 2015 UMRAH melaksanakan tiga paket pekerjaan pengadaan barang yang bersumber dari APBN dengan DIPA Rp100 miliar.

Belum lama ini, Polda Kepri menetapkan HS, HG Direktur PT JKP, Uz Direktur Utama PT BMKU dan Y Direktur PT BI, PT DIP dan pemilik PT ITI, berdasarkan hasil temuan pemeriksaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) daerah Kepri. (Antara)

Editor: Rusdianto


Pewarta : Aji Anugraha
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024