Tanjungpinang (ANTARA) - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan rencana pembangunan gedung Fakultas Kedokteran di Pulau Dompak mulai Januari 2025.
Proyek strategis tersebut akan didanai melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sejalan dengan komitmen UMRAH untuk menghadirkan infrastruktur pendidikan yang berkualitas.
"UMRAH telah memercayakan Agnes Andam Sari sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SBSN UMRAH 2025, yang akan bekerja sama dengan tim teknis dalam memastikan kelancaran pelaksanaan pembangunan tersebut," kata Rektor UMRAH Profesor Agung Dhamar Syakti di Tanjungpinang, Kamis.
Baca juga: Bulan Dana PMI 2024 Kota Batam targetkan donasi Rp2 miliar
Sebagai langkah awal, kata Rektor, UMRAH telah menerima dokumen Detail Engineering Design (DED) pembangunan Fakultas Kedokteran dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPP).
Agung optimistis pembangunan gedung itu bisa selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik, merujuk pada pengalaman sukses UMRAH dalam pembangunan gedung Satu Gurindam berkonsep gedung kembar berlantai 12 dengan masing-masing enam lantai di gedung A dan gedung B.
Menurut dia keberadaan gedung Fakultas Kedokteran sudah sangat mendesak, karena fakultas tersebut saat ini telah memiliki tiga angkatan mahasiswa yang membutuhkan fasilitas memadai guna mendukung kegiatan akademik.
Baca juga: Kapolda Kepri pastikan personelnya tak terlibat politik praktis
Selain itu, lanjut dia, pembangunan gedung Fakultas Kedokteran itu merupakan bagian dari langkah besar UMRAH dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan kedokteran, sekaligus memperkuat kontribusi UMRAH dalam mencetak tenaga medis berkualitas di Kepri dan Indonesia.
Ia menambahkan bahwa Fakultas Kedokteran UMRAH akan memfokuskan pada pembelajaran kedokteran untuk menghasilkan SDM dokter yang berkualifikasi sesuai dengan sosio-kultural masyarakat Kepri yang berbasis kemaritiman.
"Untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dokter, perlu sinergi sistem pendidikan dan pelayanan kesehatan secara terpadu antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan rumah sakit sebagai wahana pendidikan sekaligus pusat pelayanan kesehatan," demikian Profesor Agung.
Baca juga:
Pemberlakuan biaya baru pembuatan paspor di Kota Batam mulai 17 Desember
Kemenkumham Kepri lakukan distribusi tahanan untuk atasi kelebihan kapasitas
Berita Terkait
Pembangunan Container Yard tingkatkan kapasitas logistik di Batam
Kamis, 14 November 2024 20:40 Wib
UPT BKN: 5.405 peserta CPNS di Batam ikuti CAT
Kamis, 14 November 2024 18:42 Wib
Telkomsel dukung transformasi digital melalui Inkubasi Startup NextDev
Kamis, 14 November 2024 18:33 Wib
Bulan Dana PMI 2024 Kota Batam targetkan donasi Rp2 miliar
Kamis, 14 November 2024 16:40 Wib
Kapolda Kepri pastikan personelnya tak terlibat politik praktis
Kamis, 14 November 2024 16:29 Wib
Pemberlakuan biaya baru pembuatan paspor di Kota Batam mulai 17 Desember
Kamis, 14 November 2024 14:59 Wib
Kemenkumham Kepri lakukan distribusi tahanan untuk atasi kelebihan kapasitas
Kamis, 14 November 2024 13:30 Wib
Baru buka di Tanjung Uma, SNL Food 2.0 beri potongan harga
Kamis, 14 November 2024 13:06 Wib
Komentar