Batam (Antaranews Kepri) - Pilot Malindo Air Ahmad Syahman bin Shaharudin diamankan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP Kepri) di Bandara Internasional Hang Nadim Batam karena positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu.��

Kepala BNNP Kepri Brigjend Richard Nainggolan, di Batam, Sabtu, membenarkan pihaknya telah mengamankan pilot berusia 34 tahun itu ke kantornya.��

"Iya mas sekarang yang bersangkutan diamankan di kantor BNNP Kepri," katanya. Richard mengatakan dari hasil pemeriksaan pilot warga negara (WN) Malaysia itu diketahui positif menggunakan sabu-sabu.�

Dalam operasi gabungan tersebut pihaknya berhasil mengamankan sabu-sabu 1,90 gram dan diduga kuat barang haram itu dibuang Ahmad ke tong sampah di toilet Bandara.��

Dalam operasi tersebut BNNP Kepri bersama petugas Avition Security (Avsec), Satreskrim narkoba Polresta Barelang, Polsek Bandara dan Bea Cukai memeriksa kru dari delapan maskapai penerbangan domestik dan satu penerbangan internasional.��

Richard mengatakan barang bukti yang diamakan pihaknya yaitu satu paket sabu, satu set alat isap yang disimpan dalam tas kacamata.�

"Barang bukti berhasil kita temukan di tong sampah toilet Bandara. Tersangka membuang barang bukti saat hendak ambil sampel urine, namun untuk lebih memastikan makanya ke BNN," ujarnya.��

Jenderal bintang satu itu mengatakan saat hendak dites urine di jalur kedatangan pilot Malindo tersebut sempat menolak. Hampir satu jam Ahmad beralasan kepada petugas tidak dapat buang air kecil.��

Padahal pihaknya sudah memberikan dua botol air mineral kepadanya. "Katanya belum bisa buang air kecil, makanya kita langsung bawa ke kantor BNN," jelasnya.��

Richard menyatakan akan rutin menggelar operasi bersinar di jalur pintu masuk menuju Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam untuk mencegah narkoba masuk provinsi tersebut.�

Dalam operasi bersinar tersebut tim gabungan melakukan pemeriksaan terhadap 33 laki-laki dan 36 perempuan yang merupakan kru dari delapan maskapai penerbangan dalam negeri dan satu penerbangan internasional.��

Tim juga melakukan pengawasan ketat di pintu masuk dan kedatangan baik domestik dan internasional dan dibantu satu ekor anjing pelacak jenis K9 milik Bea dan Cukai Kota Batam. (Antara)�

Editor: Rusdianto�


Pewarta : Messa Haris
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024