Batam (Antaranews Kepri) - Koreografer Indonesia Guruh Soekarno Putra menciptakan tarian Rampai Batam untuk mensukseskan iven Batam Menari yang digelar Badan Pengusahaan (BP) Batam pada 8 April mendatang. 

Guruh, di Batam, Kamis, mengatakan tarian Rampai Batam diciptakan dari beberapa tarian mewakili etnik-etnik terbesar di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. 

"Di sini kita lihat yang paling banyak dari etnis Melayu, Minang, Batak dan Tiongkok," katanya. Guruh menambahkan ada tujuh tim dari sanggar menari Kinarya Gencar Semarak Perkasa (Kinarya GSP) ke Kota Batam untuk melatih para penari di kota industri ini. 

Guruh berharap para guru tari itu nantinya bisa melatih masyarakat agar bisa ikut serta dalam kegiatan Batam Menari. "Kita sudah dua bulan di sini untuk melatih guru-guru tari di Batam," katanya. 

Guruh mengatakan apabila nantinya masyarakat Kota Batam kesulitan mengaplikasikan tarian tersebut, pihaknya akan memodifikasi gerakan sehingga lebih mudah diikuti. 

Dia menyatakan tarian Rampai Batam akan dilakukan dengan durasi tujuh menit. Sementara untuk kostum pihaknya akan menggunakan lima unsur warna yang khas dengan daerah ini yaitu merah, hitam, kuning, biru dan hijau. 

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan kegiatan tersebut akan melibatkan seluruh masyarakat mulai pelajar, mahasiswa instansi pemerintah, TNI, Polri di Kota Batam.

"Target peserta kita 16 ribu penari dengan harapan bisa memecahkan rekor MURI dan akan kita laksanakan pada 8 April mendatang," katanya. 

Lukita berharap kegiatan Batam Menari bisa menjadi iven tahunan sehingga nantinya bisa menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung ke Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Lukita mengatakan dengan adanya kegiatan itu nantinya dapat menumbuhkan perekonomian Batam menjadi lebih baik. "Kami ingin Batam kembali maju dan sejahtera," ujarnya.(Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta : Messa Haris
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024