Batam (Antaranews Kepri) - Siang ini Pesawat Airfast tipe twin otter callsign PK-OCK yang mendarat darurat di laut sekitar lokasi rekreasi keluarga Ocarina Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau akan diperiksa oleh teknisi dari Jakarta.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso, di Batam, Minggu, mengatakan pesawat tersebut telah berada di Bandara Internasionl Hang Nadim Batam setelah beberapa teknisi melakukan perbaikan pada Sabtu (10/3) sore hingga Minggu (11/3) pagi. 

Baca: Pesawat Airfast mendarat darurat di laut

"Tadi diterbangkan kembali ke Hang Nadim sekitar pukul 07.40 WIB," katanya.

Suwarso mengatakan pesawat yang mempunyai mesin ganda itu nantinya akan diperiksa kembali oleh teknisi yang didatangkan langsung dari Jakarta pada Minggu siang. 

Suwarso mengatakan pesawat amphibi itu harus diperiksa ulang untuk memastikan laik terbang sesui jadwal carteran dengan rute Batam-Pulau Bawah Kabupaten Anambas. "Itu adalah prosedur yang harus dilakukan," katanya. 

Sebelumnya pesawat Airfast mendararat darurat di laut tidak jauh dari lokasi rekreasi keluarga Ocarina Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau sekira pukul 13.20 WIB akibat gear landingnya tidak berfungsi.

Sebelum melakukan pendaratan darurat teknisi sudah mencoba melakukan perbaikan tapi tidak berhasil. Karena tidak menemukan jalan keluar, sang pilot mencari alternatif tempat terdekat untuk mendarat. 

Pilot menyampaikan bahwa ada dua tempat yang akan dituju melalui Air traffic control (ATC) yaitu Ocarina di Batam Kota dan Marina di Sekupang.

Setelah melihat dari ketinggian pilot memilih unutk mendarat di Ocarina pukul 13.20 WIB dengan alasan tidak terlalu ramai dan ada teluk sehingga bisa masuk ke dalam apabila ada ombak besar.

Saat kejadian pesawat itu membawa sekitar 10 penumpang dan dua kru.

Pesawat Airfast tersebut sudah dua bulan beroperasi dengan rute Hang Nadim-Pulau Bawah.(Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta : Messa Haris
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024