Pesawat Airfast mendarat darurat di laut

id pesawat airfast jatuh di batam,mendarat darurat

Pesawat Airfast mendarat darurat di laut

Pesawat airfast yang mendarat darurat di perairan tidak jauh dari lokasi rekreasi keluarga Ocarina di Kota Batam. (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Dengan alasan tidak terlalu ramai dan ada teluk sehingga bisa masuk ke dalam apabila ada ombak besar
Batam (Antaranews Kepri) - Pesawat Airfast mendararat darurat di laut tidak jauh dari lokasi rekreasi keluarga Ocarina Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, sekira pukul 13.20 WIB diduga akibat "gear landing" tidak berfungsi.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Internasional Hang Nadim Batam Suwarso, di Batam, Sabtu, mengatakan pesawat charter tersebut bertolak dari Pulau Bawah Kabupaten Anambas tujuan Bandara Hang Nadim Batam. 

"Sebelum melakukan pendaratan darurat sudah dicoba untuk melakukan perbaikan, tapi tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat," katanya. 

Karena tidak menemukan jalan keluar, sang pilot, kata Suwarso, mencari alternatif tempat terdekat untuk mendarat. 

Menurut Suwarso, pilot menyampaikan bahwa ada dua tempat yang akan dituju melalui menara pengawas udara atau "Air traffic Control "(ATC) yaitu Ocarina dan Marina di Sekupang. Setelah melihat dari ketinggian, pilot memilih untuk mendarat di Ocarina.

"Dengan alasan tidak terlalu ramai dan ada teluk sehingga bisa masuk ke dalam apabila ada ombak besar," katanya.  

Pesawat Airfast tersebut, kata Suwarso, merupakan jenis Amfibi dan bisa melakukan pendaratan di air.

"Dia mendarat di Ocarina sekitar pukul 13.20 WIB," katanya. Saat kejadian, kata Suwarso, pesawat itu membawa sekitar 10 penumpang dan dua kru.

Seluruhnya, kata Suwarso, bisa divakuasi dan selamat. Saat ini, lanjut Suwarso, setelah semuanya kembali normal pesawat Airfast diminta langsung terbang menuju Bandara Hang Nadim. 

"Basenya memang di Hang Nadim dan tadi tes engine, setelah 'clear' kita minta langsung ke Hang Nadim untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh," ujarnya.  

Suwarso menambahkan pesawat Airfast tersebut sudah dua bulan beroperasi dengan rute Hang Nadim-Pulau Bawah. Saat ini, katanya, seluruh penumpang sudah bertolak ke Singapura. 

"Penumpang ada ada dari beberapa negara seperti Singapura, Australia, Amerika dan ada dari Afrika, dan mereka semuanya berkumpul di Singapura," ujarnya.(Antara) 

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE