Batam (Antaranews Kepri) - Tabrakan dua kapal kayu jenis pancung dan pompong di Perairan Tanjung Pinggir Kota Batam Kepulauan Riau, Rabu pagi, mengakibatkan seorang penumpang meninggal.
"Benar, ada dua kapal pancung dan pompong bertabrakan dan seorang meninggal," kata Kapolsek Belakang Padang AKP Ulil Rahim di Batam, Rabu.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di Perairan Tanjungpinggir, dekat dengan Perairan Belakangpadang.
Kapal pancung dari arah Belakangpadang menuju Sekupang membawa empat penumpang sedangkan pompong dari arah Tanjunguma tanpa penumpang.
"Seluruh korban sudah dibawa ke RSOB, termasuk yang meninggal," kata dia.
Kasus itu diserahkan kepada Ditpolair Polda Kepri, untuk mengetahui penyebab tabrakan dan sebagainya.
"Penyebabnya belum tahu, nanti disidik Polair. Kami dari Polsek menemani karena korban merupakan warga Belakangpadang," kata dia.
Sebelumnya, Stasiun Meteorologi dan Klimatologi Hang Nadim Batam memperingatkan pengguna aktivitas kelautan, termasuk transportasi laut agar berhati-hati terhadap gelombang tinggi pada Rabu.
Editor: Rusdianto
"Benar, ada dua kapal pancung dan pompong bertabrakan dan seorang meninggal," kata Kapolsek Belakang Padang AKP Ulil Rahim di Batam, Rabu.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di Perairan Tanjungpinggir, dekat dengan Perairan Belakangpadang.
Kapal pancung dari arah Belakangpadang menuju Sekupang membawa empat penumpang sedangkan pompong dari arah Tanjunguma tanpa penumpang.
"Seluruh korban sudah dibawa ke RSOB, termasuk yang meninggal," kata dia.
Kasus itu diserahkan kepada Ditpolair Polda Kepri, untuk mengetahui penyebab tabrakan dan sebagainya.
"Penyebabnya belum tahu, nanti disidik Polair. Kami dari Polsek menemani karena korban merupakan warga Belakangpadang," kata dia.
Sebelumnya, Stasiun Meteorologi dan Klimatologi Hang Nadim Batam memperingatkan pengguna aktivitas kelautan, termasuk transportasi laut agar berhati-hati terhadap gelombang tinggi pada Rabu.
Editor: Rusdianto