Lingga (Antaranews Kepri) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Riau ajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melakukan pengawasan pesta lima tahunan, pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada tahun depan, dimana tahapannya sudah dimulai sejak akhir tahun 2017 kemarin.
"Peran serta masyarakat dalam pengawasan pemilu partisitpatif sangat dibutuhkan karena komitmen Bawaslu adalah menjaga kepercayaan publik," kata Ketua Bawaslu Provinsi Kepri Muhammad Sjahrie Papene kepada Antara, Jumat.
Demi meningkatkan peran pemilih dalam pengawasan tahapan Pemilu Presiden dan Pemilu legislatif 2019 tersebut Bawaslu terus menggelar berbagai kegiatan sosialisasi, dengan melibatkan berbagai stakeholder seperti yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Kepri di salah satu hotel di Dabosingkep.
Bawaslu menurutnya juga terus berupaya untuk membangun keterlibatan masyarakat dengan berbagai program kerja. Beberapa diantaranya yang telah dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Kepri adalah menandatangi Memorandum of Understanding (Mou) atau kesepatakan bersama dengan beberapa Universitas, perguruan tinggi tinggi di Kepri, Organisasi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Riau dan berbagai lembaga lainnya.
"Komitmen Bawaslu adalah menjaga kepercayaan publik terhadap peran vital sebagai penyelenggara pemilu yang bersih dan berintegritas," sebut Sjahrie yang juga menjabat Koordinator Divisi Penindakan dan pelanggaran Bawaslu Kepri.
Sementara itu ketua Panwaslu Kabupaten Lingga Zamroni mengatakan kegiatan yang digelar oleh Bawaslu Kepri tersebut sangat membantu Panwaslu Kabupaten Lingga dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan Pemilu, yang tahapannya saat ini sudah dimulai.
"Kita berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini peran aktif masyarakat sebagai pengawas partisipatif bisa berjalan dengan baik, sehingga dapat meminimalisir pelanggaran pemilu tahun 2019 mendatang," ujarnya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
"Peran serta masyarakat dalam pengawasan pemilu partisitpatif sangat dibutuhkan karena komitmen Bawaslu adalah menjaga kepercayaan publik," kata Ketua Bawaslu Provinsi Kepri Muhammad Sjahrie Papene kepada Antara, Jumat.
Demi meningkatkan peran pemilih dalam pengawasan tahapan Pemilu Presiden dan Pemilu legislatif 2019 tersebut Bawaslu terus menggelar berbagai kegiatan sosialisasi, dengan melibatkan berbagai stakeholder seperti yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Kepri di salah satu hotel di Dabosingkep.
Bawaslu menurutnya juga terus berupaya untuk membangun keterlibatan masyarakat dengan berbagai program kerja. Beberapa diantaranya yang telah dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Kepri adalah menandatangi Memorandum of Understanding (Mou) atau kesepatakan bersama dengan beberapa Universitas, perguruan tinggi tinggi di Kepri, Organisasi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Riau dan berbagai lembaga lainnya.
"Komitmen Bawaslu adalah menjaga kepercayaan publik terhadap peran vital sebagai penyelenggara pemilu yang bersih dan berintegritas," sebut Sjahrie yang juga menjabat Koordinator Divisi Penindakan dan pelanggaran Bawaslu Kepri.
Sementara itu ketua Panwaslu Kabupaten Lingga Zamroni mengatakan kegiatan yang digelar oleh Bawaslu Kepri tersebut sangat membantu Panwaslu Kabupaten Lingga dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan Pemilu, yang tahapannya saat ini sudah dimulai.
"Kita berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini peran aktif masyarakat sebagai pengawas partisipatif bisa berjalan dengan baik, sehingga dapat meminimalisir pelanggaran pemilu tahun 2019 mendatang," ujarnya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir