Batam (Antaranews Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, meminta masyarakat untuk mendukung rencana pembangunan yang disusun Pemerintah Kota Batam, termasuk bila lahannya terdampak pelebaran jalan.

"Keberhasilan pembangunan harus didukung masyarakat. Kami harap masyarakat mendukung," kata Gubernur saat menemani Wali Kota Batam meninjau lokasi pelebaran jalan di Batam, Senin.

Baca juga: Gubernur Kepri apresiasi percepatan infrastruktur Batam

Pemkot Batam meminta masyarakat membongkar bangunannya yang berdiri di atas tanah negara, yang terdampak pelebaran jalan.

Gubernur menyatakan, pada akhirnya masyarakat sendiri yang akan menikmati pelebaran jalan yang dilakukan pemerintah.

Apalagi, pelebaran jalan harus dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi pada waktu-waktu tertentu.

"Lihat Nagoya yang sudah dibangun, betapa indah dan cantik," kata dia.

Pemprov juga mendukung langkah yang dilakukan Pemkot Batam. Bahkan Pemprov siap memberikan bantuan bila diperlukan.

Menurut dia, Kota Batam bukan hanya kebanggaan masyarakat Kepri, melainkan juga Indonesia.

"Batam ini ikon indonesia, makanya kita jadikan kota yang elit," kata dia.

Di tempat yang sama, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyatakan pembangunan jalan tidak hanya menggunakan APBD Kota, melainkan juga APBD Provinsi.

Baca juga: Pemkot Batam lanjutkan pembangunan infrastruktur pada 2019

"Jalan Simpang Sincom sudah dianggarkan pemprov. Kami minta pada 2016, 2017 dimulai perencanaan, 2018 dibangun, dan selesai 2019," kata dia.

Ia mengakui, pelebaran jalan harus menggeser bangunan rumah penduduk. Namun itu harus dilakukan agar tata kota lebih baik, mengingat jalur di jalan itu berbelok-belok dan tidak pas.

Menurut Wali Kota, masyarakat mendukung pembangunan yang dilakukan, hal itu ditandai dengan pembongkaran bangunan secara mandiri, meski puing sisa bangunan ditinggalkan begitu saja.

"Masyarakat sudah ikhlas, kami yang membereskan puingnya," kata Wali Kota.

Editor: Rusdianto

Pewarta : YJ Naim
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024