Karimun (Antaranews Kepri) - Mohammad Ferly Aryuda tidak menyangka terpilih sebagai salah satu peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018, program pertukaran siswa antarprovinsi yang digagas tiga BUMN di Provinsi Kepri.

Mohammad Ferly Aryuda merupakan siswa kelas XI jurusan listrik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Karimun.

Dia merupakan satu dari 24 siswa tingkat SMA se-Provinsi Kepri yang terpilih mengikuti program SMN 2018 ke Lombok, Nusa Tenggara Barat bulan ini.

Ferly, sapaan akrabnya, mengatakan kepala sekolah memutuskan untuk mengutus dirinya mengikuti seleksi menjadi peserta SMN 2018 di Tanjungpinang pada pekan lalu.

Disinggung soal prestasi yang diraihnya di sekolah, Ferly mengaku tidak begitu menonjol, namun dia mengaku gemar berorganisasi, dan pernah aktif di Gerakan Pramuka.

"Saya dipilih karena aktif berorganisasi. Saya sekarang menjadi Wakil Ketua OSIS. Mungkin itu pertimbangan kepala sekolah mengutus saya," kata dia.

Anak bungsu dari enam bersaudara ini mengaku senang mengikuti program SMN, meski awalnya sempat ragu karena dia mengaku belum pernah bepergian ke daerah lain, kecuali di Batam.

"Kalau ke Batam, saya pernah mengikuti kegiatan organisasi. Tapi ke daerah lain, apalagi Lombok, belum pernah sama sekali," tuturnya.

Menurut dia, program SMN 2018 merupakan kesempatan bagi dirinya untuk menimba pengalaman di daerah orang.

Dia mengaku ingin belajar semua hal, mulai dari cara belajar anak-anak di sana sampai potensi yang dimiliki di Lombok.

"Saya ingin bertukar informasi, bertukar pengalaman dengan teman-teman di sana. Tentu banyak hal yang bisa saya gali untuk menambah pengetahuan dan wawasan," tuturnya.

Ferly mengaku mempunyai keluarga di Lombok, dan sudah menghubungi keluarganya tersebut, bahwa dirinya akan berkunjung melalui program SMN 2018.

"Kebetulan saya ada keluarga di sana, hitung-hitung sambil bersilaturahmi," kata dia.

Selain ingin menimba pengalaman, Ferly mengaku ingin memperkenalkan Kabupaten Karimun beserta potensinya kepada masyarakat Lombok.

"Sebagai anak Karimun, saya tentu ingin Karimun makin dikenal di daerah lain. Karimun sebagai daerah perbatasan harus terus dipromosikan sehingga makin maju," kata Ferly yang mengaku bercita-cita menjadi teknisi PLN ini.

Meski demikian, Ferly mengaku agak risau dengan musibah gempa yang terjadi di NTB, dan dia berharap tidak ada gempa susulan saat dia bersama siswa yang lain berkunjung ke provinsi bagian timur Indonesia.

"Mudah-mudahan tidak ada gempa lagi. Saya juga prihatin dengan musibah yang melanda saudara kita di sana, mudah-mudahan mereka diberi kesabaran dan tabah menghadapi musibah," ujarnya.

Program SMN 2018 di Provinsi Kepri diselenggarakan tiga BUMN, Pelindo 1, LKBN Antara dan PT Persero Batam, yang merupakan kegiatan pertukaran pelajar antarprovinsi yang diisi dengan berbagai kegiatan.

Program ini merupakan bagi dari kegiatan "BUMN Hadir Untuk Negeri" Kementerian BUMN sebagai sumbangsih untuk dunia pendidikan.

Pewarta : Rusdianto
Editor : Kabiro kepri
Copyright © ANTARA 2024