Batam (Antaranews Kepri) - Pusat data dan sistem informasi Badan Pengusahaan (PDSI BP) Batam akan mengelar Business Gathering di Provinsi Bali untuk mensosialisasikan IT Centre yang dapat digunakan instansi lain dalam menyimpan data-data penting.
Plh Kepala PDSI BP Batam, Sylvia Malaiholo, di Batam, Selasa, mengatakan pada kegiatan tersebut pihaknya mengundang sekitar 72 pemerintah daerah yang berada di bagian Indonesia Tengah dan Timur.
"IT Centre kita tidak hanya untuk penyimpanan data internal saja tapi juga eksternal," kata dia.
Ia mengatakan business gathering ini merupakan yang ketiga kalinya digelar PDSI BP Batam. Sebelumnya kegiatan tersebut dilaksanakan di Batam dan Jakarta.
"Saat ini IT Centre BP Batam sudah menjadi bagian aset data centre nasional," ucapnya.
Ia menambahkan, Kota Batam saat ini terpilih menjadi aset data centre nasional karena lokasinya jauh dari ancaman bencana alam, seperti gempa.
"Selain itu fasilitas dan infrastruktur seperti provider internet dan kelistrikannya sudah mumpuni," katanya.
Pada Business Gathering kali ini lanjut dia, pihaknya lebih fokus untuk wilayah bagian tengah dan timur Indonesia.
"Kami juga berharap sosialisasi ini dapat mengaet wisatawan atau investor untuk berkunjung ke Batam," ujarnya.
Terlebih lagi dengan adanya kegiatan tersebut, investor di Bali dapat mengetahui jika di Kota Batam memiliki IT Centre dengan fasilitas yang lengkap.(Antara)
Plh Kepala PDSI BP Batam, Sylvia Malaiholo, di Batam, Selasa, mengatakan pada kegiatan tersebut pihaknya mengundang sekitar 72 pemerintah daerah yang berada di bagian Indonesia Tengah dan Timur.
"IT Centre kita tidak hanya untuk penyimpanan data internal saja tapi juga eksternal," kata dia.
Ia mengatakan business gathering ini merupakan yang ketiga kalinya digelar PDSI BP Batam. Sebelumnya kegiatan tersebut dilaksanakan di Batam dan Jakarta.
"Saat ini IT Centre BP Batam sudah menjadi bagian aset data centre nasional," ucapnya.
Ia menambahkan, Kota Batam saat ini terpilih menjadi aset data centre nasional karena lokasinya jauh dari ancaman bencana alam, seperti gempa.
"Selain itu fasilitas dan infrastruktur seperti provider internet dan kelistrikannya sudah mumpuni," katanya.
Pada Business Gathering kali ini lanjut dia, pihaknya lebih fokus untuk wilayah bagian tengah dan timur Indonesia.
"Kami juga berharap sosialisasi ini dapat mengaet wisatawan atau investor untuk berkunjung ke Batam," ujarnya.
Terlebih lagi dengan adanya kegiatan tersebut, investor di Bali dapat mengetahui jika di Kota Batam memiliki IT Centre dengan fasilitas yang lengkap.(Antara)