Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menyediakan lahan di Pulau Dompak untuk pembangunan industri halal.

Kepala BP KPBPB Tanjungpinang, Den Yealta di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin (3/9), mengatakan pihaknya menyiapkan lahan seluas 600 hektare untuk mengembangan industri halal.

Dari 600 hektare di Pulau Dompak itu, seluas 100 hektare di antaranya merupakan hibah dari PT Kemayan Bintan.

"Tadi pihak perusahaan menyatakan komitmennya di hadapan gubernur untuk menghibahkan lahan seluas 100 hektare. Gubernur menginginkan lahan itu digunakan untuk pengembangan industri," ucapnya.

Den Yealta mengemukakan sejumlah investor sudah menyatakan tertarik membangun industri halal di kawasan bebas di Dompak, satu di antaranya berasal dari Dubai.

BP FTZ Tanjungpinang dalam waktu dekat akan mendorong investor tersebut mengunjungi areal yang diperuntukkan sebagai kawasan industri halal tersebut.

"Alhamdulillah, gubernur mendukung penuh upaya kami mendorong industri halal di Tanjungpinang," katanya.

Ia menyatakan, pembangunan kawasan industri di Pulau Dompak masih terkendala infrastruktur dasar seperti jalan, pelabuhan, air dan listrik. Persoalan ini, kata dia, sudah dicarikan solusinya.

"Butuh dukungan penuh dari pemerintah agar terealisasi, terutama untuk pembangunan jalan menuju Pelabuhan Moco," katanya.

Saat berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Moco di Pulau Dompak, Gubernur Nurdin berharap pelabuhan itu dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian setempat.

"Diupayakan agar menjadi pelabuhan ekspor dan impor. Ini akan diurus segera," kata gubernur. (Antara)

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Danna Tampi
Copyright © ANTARA 2024