Batam (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menghijaukan kota dengan menanam ratusan pohon khaya senegalensis yang lebih dikenal dengan sebutan mahoni afrika.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan Perakimtan Kota Batam, Eryudhi Apriadi di Batam, Kamis, mengatakan telah menyiapkan 140 pohon untuk ditanam di Dataran Madani, di Jalan Raja H Fisabilillah.

Pohon yang sama juga ditanam di berbagai ruas pedestrian.

Pohon khaya berasal dari negara tropis di Afrika dan Madagaskar. Pohon ini dapat tumbuh sampai ketinggian 35 meter dengan diameter batang lebih dari 1 meter.

"Yang sudah ditanam sekarang 77 pohon. Untuk rimbun itu butuh sekitar 2,5 tahun. Nanti setelah rimbun, orang enak jalan di bawahnya," kata Eryudhi.

Ia menyatakan sudah menyiapkan puluhan pohon kaya untuk ditanam di pedestrian yang baru dibangun, di sepanjang jalan yang dilebarkan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam.

Menurut dia, penanaman pohon khaya tidak bertentangan dengan program sejuta ketapang kencana yang dicanangkan pemerintah beberapa waktu lalu. Pohon khaya, rencananya ditanam berdampingan dengan ketapang kencana (Terminalia mantaly).

"Program `Sejuta Ketapang Kencana` tetap kami lanjutkan. Jadi di samping ketapang kencana, kita tanam pohon khaya ini juga," kata dia.

Kini, pohon ketapang kencana sudah ditanam di beberapa lokasi pedestrian jalan baru, di antaranya di depan Nagoya Hill hingga Graha Sulaiman Nagoya. Kemudian dari Planet Holiday sampai simpang tiga Graha Sulaiman.

Ketapang kencana merupakan tanaman dari family Combretaceae. Tanaman jenis dikotil ini bisa tumbuh hingga 10-20 meter. Ketapang kencana juga dikenal dengan nama Umbrella Tree (pohon payung), karena bentuknya seperti payung dengan lebar maksimal 10-15 meter.

Pewarta : YJ Naim
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024