Tanjungpinang (ANTARANews Kepri) - Investor asal Jakarta akan melakukan uji coba perakitan pesawat apung di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (free trade zone) di Dompak, Kota Tanjungpinang.

Kepala Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan Untuk Wilayah Tanjungpinang, Den Yealta, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, suku cadang pesawat apung sudah masuk ke Dompak.

"Dalam waktu dekat dilakukan uji coba. Suku cadang sudah masuk, dan mendapat ijin dari Bea Cukai untuk tahap awal. Selanjutnya akan dibicarakan antara investor dan Bea Cukai," katanya.

Den Yealta mengemukakan pihak investor sudah membebaskan lahan seluas 2 hektare di Dompak. Investor juga sudah melakukan pemerataan lahan untuk dibangun gudang.

Tahun ini kemungkinan pihak investor akan membangun gudang tersebut.

"Untuk sementara masih 2 hektare lahan yang dibebaskan, kemungkinan akan bertambah," ujarnya.

Den Yealta mengemukakan nilai investasi yang ditanamkan investor tersebut cukup besar. Pesawat apung tersebut akan dijual pengusaha ke dalam dan luar negeri.

Karena itu, ia berharap semua instansi mendukung investasi ini untuk kepentingan daerah dan masyarakat.

Selama ini, Pemkot Tanjungpinang memberi respons positif, dan memiliki komitmen untuk mendorong investasi di kota itu. Pemerintah pusat pun mulai memberi perhatian untuk kemajuan kawasan industri di kawasan bebas Dompak dengan membangun jalan.

"Pasti membutuhkan tenaga kerja cukup banyak, dan ada pemasukkan untuk daerah. Kami ingin Dompak menjadi kawasan industri," katanya.

Den Yealta mengatakan investor pesawat apung dan pengusaha lainnya yang berminat berinvestasi di kawasan bebas di Dompak akan diundang dalam acara "Investor Gathering".

"Bulan Februari 2019 dilaksanakan kegiatan itu. Ada investor nasional dan asing yang diundang. Minimal ada 15 perusahaan," ucapnya.

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024