Tambelan (ANTARA) - Beberapa sekolah di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan harus mengalami sejumlah kerusakan akibat banjir yang terjadi pada Kamis (5/12).

Dua sekolah yang berdampak langsung meliputi SD Negeri 001 Tambelan, dan SD Negeri 005 Tambelan dengan kondisi kerusakan yang berbeda.

Berdasarkan pantauan Antara di lokasi, SD Negeri 001 Tambelan Desa Batu Lepuk mengalami genangan air yang membuat majelis guru dan perpustakaan, mushola, dan  dua rumah dinas guru harus terendam.

Sebagaimana yang disampaikan Bhabinkamtibmas Desa Batu Lepuk, Bripka Adi Romadan (6/12) yang berada persis di lokasi bahwa kondisi air saat itu (5/12) berada di batas pinggang orang dewasa. 

"Air begerak sangat cepat, jadi tidak menunggu waktu terlalu lama untuk dapat menggenangi sekolah dan pemukiman sekitar sekolah," ujarnya.

Kata Adi, meski air mulai bergerak tinggi, tapi proses ujian semester ganjil di sekolah tersebut tetap berlangsung.

Di wawancara terpisah, Kepala SD Negeri 001 Tambelan, Joni Hendri mengaku bahwa lokasi berdirinya sekolah tersebut merupakan  titik banjir yang juga pernah terjadi pada awal 2018 lalu.

Sementara itu, SD Negeri 005 Tambelan mengalami kerusakan pada pagar sekolah yang rubuh akibat banjir.

Selain 2 sekolah di atas, SD Negeri 004 Tambelan mengalami kerusakan pada drainase, dan longsor di tebing  sudut ruang kelas.

"Memang tidak mengenai sekolah, tapi akibat banjir ini tebing di sebelah sekolah longsor yang berjarak tidak jauh dari ruang kelas. Kemudian, drainase kami juga jebol dihantam derasnya air yang turun  dari bukit melewati sekolah," kata Kepala SD Negeri 004 Tambelan, Asmawi kepada Antara.

Menurut Asmawi, banjir tidak sempat menggenangi sekolah, hanya melintas melewati tangga sekolah.

Selain banjir, longsor juga terjadi di SMP Negeri 14 Bintan yang hampir mengenai sekolah di Desa Hilir. Kemudian, runtuhnya batu miring yang menutupi jalan menuju SMA Negeri 1 Tambelan di Desa Kukup.

Pewarta : Saud MC Kashmir
Editor : Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024