Batam (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam melengkapi seluruh pelabuhan internasional di wilayah itu dengan alat pendeteksi suhu tubuh "thermal scanner" untuk mencegah masuknya virus corona COVID-19.
"Pengamanan kesehatan terus kami tingkatkan dengan penambahan alat. Nongsa mau kami pasang," kata Kepala KKP Kelas I Batam, Achmad Farchanny di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Selama ini Pelabuhan Nongsa Pura di kawasan pariwisata Nongsa, belum dilengkapi thermal scanner, karena keterbatasan ruangan di sana.
Setelah dalam beberapa pekan, akhirnya, pihak pelabuhan menyiapkan ruangan khusus untuk thermal scanner. Karena memang alat itu membutuhkan ruangan berpendingin.
Alat thermal scanner yang ditempatkan di Pelabuhan Nongsa Pura, merupakan milik KKP yang memang sudah disiapkan sebelumnya.
"Alatnya memang punya kita. Menunggu kesiapan pelabuhan nongsa," kata dia.
Dengan begitu, seluruh pelabuhan internasional di Batam sudah dilengkapi thermal scanner.
"Dari semua pintu masuk, bisa terpantau lebih ketat lagi," kata dia.
Sementara untuk pelabuhan domestik antarpulau antarkota, ia mengatakan belum ada kebijakan untuk memasang thermal scanner.
"Domestik, enggak. Perlakuan kami tidak seketat internasional," kata dia.
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan pihaknya juga meminta pengetatan pengawasan kesehatan di pelabuhan, agar virus yang telah memakan korban hingga lebih dari 1.500 jiwa itu tidak masuk ke Batam.
"Pengetatan di pelabuhan sudah jalan," kata Wali Kota.
"Pengamanan kesehatan terus kami tingkatkan dengan penambahan alat. Nongsa mau kami pasang," kata Kepala KKP Kelas I Batam, Achmad Farchanny di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Selama ini Pelabuhan Nongsa Pura di kawasan pariwisata Nongsa, belum dilengkapi thermal scanner, karena keterbatasan ruangan di sana.
Setelah dalam beberapa pekan, akhirnya, pihak pelabuhan menyiapkan ruangan khusus untuk thermal scanner. Karena memang alat itu membutuhkan ruangan berpendingin.
Alat thermal scanner yang ditempatkan di Pelabuhan Nongsa Pura, merupakan milik KKP yang memang sudah disiapkan sebelumnya.
"Alatnya memang punya kita. Menunggu kesiapan pelabuhan nongsa," kata dia.
Dengan begitu, seluruh pelabuhan internasional di Batam sudah dilengkapi thermal scanner.
"Dari semua pintu masuk, bisa terpantau lebih ketat lagi," kata dia.
Sementara untuk pelabuhan domestik antarpulau antarkota, ia mengatakan belum ada kebijakan untuk memasang thermal scanner.
"Domestik, enggak. Perlakuan kami tidak seketat internasional," kata dia.
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan pihaknya juga meminta pengetatan pengawasan kesehatan di pelabuhan, agar virus yang telah memakan korban hingga lebih dari 1.500 jiwa itu tidak masuk ke Batam.
"Pengetatan di pelabuhan sudah jalan," kata Wali Kota.