Apindo imbau hotel Karimun siapkan thermal scanner cegah COVID-19

id Hotel Wiko Tanjung Balai Karimun,COVID-19,virus corona

Apindo imbau hotel Karimun siapkan thermal scanner cegah COVID-19

Seorang karyawan Hotel Wiko, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, membersihkan gagang pintu masuk hotel untuk mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19 atau virus corona. Sektor perhotelan di Karimun diimbau untuk rutin membersihkan lingkungan hotel yang rentan COVID-19, serta menyiapkan thermal scanner dan hand sanitizer. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, mengapresiasi hotel di Karimun menyiapkan alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner dan membersihkan lingkungan hotel di tengah lesunya tingkat hunian akibat COVID-19 atau virus corona.

"Saya mengapresiasi beberapa hotel sudah menerapkan imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19. Saya mengimbau semua hotel dan wisma serta pengusaha sektor lain juga melakukan hal yang sama," kata Ketua Apindo Karimun Alex Ng di Tanjung Balai Karimun, Jumat.

Alex Ng mengatakan wabah COVID-19 telah memukul sektor perhotelan menyusul turun drastisnya kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari Malaysia dan Singapura.

Dengan menjaga kebersihan hotel dan menyiapkan thermal scanner, dia berharap tamu yang akan menginap tidak cemas lagi terjangkit virus corona.

"Selain menyiapkan thermal scanner, hotel atau wisma, restoran dan lainnya saya imbau menyiapkan 'hand sanitizer' atau antiseptic tangan. Jadi, setiap tamu atau pengunjung harus membersihkan tangan dengan hand sanitizer, baik waktu mau masuk maupun keluar," tuturnya.

Beberapa hotel di Tanjung Balai Karimun yang telah menyiapkan thermal scanner dan hand sanitizer Hotel Karimun City dan Hotel Wiko. 

"Setiap tamu yang terdeteksi memiliki suhu tubuh tidak kami izinkan menginap, tetapi kami arahkan untuk memeriksakan kesehatan ke rumah sakit," kata Manajer Hotel Wiko, Kasmandis.

Kasmandis mengakui bahwa tingkat hunian di Hotel Wiko merosot tajam sejak merebaknya wabah COVID-19.

"Bahkan, pernah dalam satu hari tidak ada tamu sama sekali. Biasanya banyak tamu dari Malaysia yang memesan kamar melalui telepon, tapi sekarang tidak ada lagi," ujarnya.

Dia juga berharap wabah COVID-19 segera berakhir sehingga sektor perhotelan di Karimun kembali ramai dan bergairah.

"Kami berdoa Indonesia, khususnya Karimun segera terbebas dari wabah ini," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Karimun Rachmadi mengatakan, sebanyak satu orang pasien yang diisolasi di RSUD Muhammad Sani dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

"Di RSUD Muhammad Sani ada tiga orang yang dalam perawatan, satu diisolasi karena masih menunggu hasil pemeriksaan swap di Jakarta, satu positif dan tetap diisolasi, dan satu dinyatakan negatif tapi masih dirawat di ruang perawatan biasa," kata Rachmadi.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE