Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Aunur Rafiq mengatakan, kegiatan wisuda sebanyak 1.102 santri Taman Pendidikan al Quran (TPQ), Minggu, menjadi momentum untuk membentuk generasi muda Qurani dan berakhlak mulia.
"Jadi bukan hanya kegiatan seremoni saja, tetapi menjadi langkah awal bagi para santri untuk meningkatkan pemahaman terhadap kandungan al Quran dan mengamankannya dalam kehidupan sehari-hari," kata dia usai mewisuda 1.102 santri di halaman rumah dinasnya di Tanjung Balai Karimun.
Aunur Rafiq mengatakan dengan memahami dan mengamalkan al Quran dalam kehidupan, maka akan tercipta kehidupan yang harmonis dan menjadi modal masa depan generasi muda yang cemerlang.
Untuk menanamkan nilai-nilai luhur dalam al Quran, bupati mengatakan perlu peran serta seluruh komponen masyarakat, terutama para guru TPQ yang berbuat ikhlas membentuk generasi muda yang berkepribadian mulia berlandaskan nilai-nilai agama.
Dengan tertanamnya nilai-nilai keagamaan, maka menurut dia generasi muda bisa memilah-milah mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk.
"Pemahaman yang benar terhadap kandungan al Quran akan menjauhkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas," tuturnya.
Lebih lanjut bupati mengatakan bahwa lembaga pendidikan keagamaan seperti TPQ juga menjadi sarana untuk menciptakan para hafidz dan hafidzoh atau penghafal al Quran yang gemar membaca al Quran.
"TPQ juga menjadi sarana untuk menumbuhkan qori dan qoriah serta hafidz dan hafidzoh yang dapat mengharumkan nama Karimun dalam ajang MTQ di tingkat provinsi maupun nasional," kata dia.
Ketua panitia wisuda santri, Hamzah mengatakan, santri yang diwisuda tersebut berasal dari lima kecamatan, antara lain dari Kecamatan Karimun sebanyak 354 orang, Meral 303, Tebing 260, Meral Barat 103 dan Kecamatan Buru 82 orang.
"Sebelum diwisuda, para santri sudah mengikuti meunasah (ujian) di TPQ masing-masing," kata Hamzah.
Selain mewisuda 1.102 santri, dalam kesempatan itu turut diberikan penghargaan kepada santri dan guru TPQ yang secara simbolis diserahkan bupati.
"Jadi bukan hanya kegiatan seremoni saja, tetapi menjadi langkah awal bagi para santri untuk meningkatkan pemahaman terhadap kandungan al Quran dan mengamankannya dalam kehidupan sehari-hari," kata dia usai mewisuda 1.102 santri di halaman rumah dinasnya di Tanjung Balai Karimun.
Aunur Rafiq mengatakan dengan memahami dan mengamalkan al Quran dalam kehidupan, maka akan tercipta kehidupan yang harmonis dan menjadi modal masa depan generasi muda yang cemerlang.
Untuk menanamkan nilai-nilai luhur dalam al Quran, bupati mengatakan perlu peran serta seluruh komponen masyarakat, terutama para guru TPQ yang berbuat ikhlas membentuk generasi muda yang berkepribadian mulia berlandaskan nilai-nilai agama.
Dengan tertanamnya nilai-nilai keagamaan, maka menurut dia generasi muda bisa memilah-milah mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk.
"Pemahaman yang benar terhadap kandungan al Quran akan menjauhkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas," tuturnya.
Lebih lanjut bupati mengatakan bahwa lembaga pendidikan keagamaan seperti TPQ juga menjadi sarana untuk menciptakan para hafidz dan hafidzoh atau penghafal al Quran yang gemar membaca al Quran.
"TPQ juga menjadi sarana untuk menumbuhkan qori dan qoriah serta hafidz dan hafidzoh yang dapat mengharumkan nama Karimun dalam ajang MTQ di tingkat provinsi maupun nasional," kata dia.
Ketua panitia wisuda santri, Hamzah mengatakan, santri yang diwisuda tersebut berasal dari lima kecamatan, antara lain dari Kecamatan Karimun sebanyak 354 orang, Meral 303, Tebing 260, Meral Barat 103 dan Kecamatan Buru 82 orang.
"Sebelum diwisuda, para santri sudah mengikuti meunasah (ujian) di TPQ masing-masing," kata Hamzah.
Selain mewisuda 1.102 santri, dalam kesempatan itu turut diberikan penghargaan kepada santri dan guru TPQ yang secara simbolis diserahkan bupati.