Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau meminta warga setempat mempercayakan pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona (COVID-19) kepada pemerintah sehingga tidak perlu panik.
"Gubernur meminta masyarakat mempercayakan kepada pemerintah, dalam hal ini (petugas, red.) kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana di Batam, Selasa.
Petugas kesehatan telah melaksanakan tugasnya dengan seoptimal mungkin, sesuai dengan protap.
Gubernur, kata dia, meminta masyarakat tenang dan tidak resah dengan kondisi terkini terkait dengan wabah virus tersebut.
"Apabila di tengah masyarakat ada menemukan gejala demam disertai batuk dan sakit tenggorokan dan sesak nafas, riwayat dari negara terjangkit, segera yang bersangkutan ke rumah sakit untuk diobservasi," kata dia.
Baca juga: 12 ABK kapal dikarantina di kapal antisipasi Covid-19
Baca juga: 10 WNA melintas ke Batam disarankan pulang untuk cegah COVID-19
Ia juga menyampaikan imbauan gubernur setempat agar masyarakat mencegah penularan COVID-19 dengan mengonsumsi makanan yang sehat, buah-buahan, dan sayur-sayuran serta olahraga.
"Sehingga mampu meningkatkan antibodi melawan virus," kata dia.
Sebanyak 15 warga Kota Batam pernah melakukan kontak dekat primer dan kontak dekat sekunder dengan warga negara Singapura yang teridentifikasi positif COVID-19.
Sebanyak dua orang pernah melakukan kontak dekat dengan WN Singapura tersebut, yaitu seorang sopir dan asisten rumah tangganya, saat berkunjung ke Batam.
Baca juga: Publik hati-hati ungkap informasi korban virus Corona
Sopir melakukan kontak dekat dengan istri dan dua anaknya, sedang ART melakukan kontak dekat dengan sembilan anggota keluarga dan seorang sopir ojek.
Demi menangkal penularan COVID-19, maka 15 warga itu dikarantina di rumah yang dirahasiakan dan di Asrama Haji Batam.
Baca juga: Asita: 80 bus pariwisata Tanjungpinang berhenti beroperasi karena COVID-19
"Gubernur meminta masyarakat mempercayakan kepada pemerintah, dalam hal ini (petugas, red.) kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana di Batam, Selasa.
Petugas kesehatan telah melaksanakan tugasnya dengan seoptimal mungkin, sesuai dengan protap.
Gubernur, kata dia, meminta masyarakat tenang dan tidak resah dengan kondisi terkini terkait dengan wabah virus tersebut.
"Apabila di tengah masyarakat ada menemukan gejala demam disertai batuk dan sakit tenggorokan dan sesak nafas, riwayat dari negara terjangkit, segera yang bersangkutan ke rumah sakit untuk diobservasi," kata dia.
Baca juga: 12 ABK kapal dikarantina di kapal antisipasi Covid-19
Baca juga: 10 WNA melintas ke Batam disarankan pulang untuk cegah COVID-19
Ia juga menyampaikan imbauan gubernur setempat agar masyarakat mencegah penularan COVID-19 dengan mengonsumsi makanan yang sehat, buah-buahan, dan sayur-sayuran serta olahraga.
"Sehingga mampu meningkatkan antibodi melawan virus," kata dia.
Sebanyak 15 warga Kota Batam pernah melakukan kontak dekat primer dan kontak dekat sekunder dengan warga negara Singapura yang teridentifikasi positif COVID-19.
Sebanyak dua orang pernah melakukan kontak dekat dengan WN Singapura tersebut, yaitu seorang sopir dan asisten rumah tangganya, saat berkunjung ke Batam.
Baca juga: Publik hati-hati ungkap informasi korban virus Corona
Sopir melakukan kontak dekat dengan istri dan dua anaknya, sedang ART melakukan kontak dekat dengan sembilan anggota keluarga dan seorang sopir ojek.
Demi menangkal penularan COVID-19, maka 15 warga itu dikarantina di rumah yang dirahasiakan dan di Asrama Haji Batam.
Baca juga: Asita: 80 bus pariwisata Tanjungpinang berhenti beroperasi karena COVID-19