Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Kalangan pengusaha hotel di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau membersihkan kamar dan fasilitas yang dimiliki untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19 atau virus corona.
Salah satu hotel yang membersihkan seluruh area hotel adalah Hotel Karimun City yang terletak tidak jauh dari pelabuhan domestik dan internasional Tanjung Balai Karimun.
Seluruh karyawan hotel bergotong royong membersihkan area hotel, mulai lobi, kamar, restoran dan lingkungan pekarangan hotel.
"Semua area hotel yang rentan dengan penyebaran virus corona kami bersihkan. Selain mengantisipasi penyebaran corona, kegiatan bersih-bersih ini tentu untuk memberikan kenyamanan bagi tamu yang menginap," kata manajer Hotel Karimun City, Ahmad Suhartoni Damanik, Selasa.
Ahmad mengatakan, pihaknya juga menyiapkan alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner yang digunakan untuk memastikan para tamu dalam kondisi sehat, dan suhu tubuhnya tidak sampai 38 derajat celsius.
"Kalau ada tamu yang suhu tubuhnya sampai 48 derajat celsius, maka tidak diperbolehkan menginap dan disarankan untuk melakukan pengecekan kesehatan di rumah sakit," ujarnya.
Dia juga mengatakan, manajemen juga menyiapkan antiseptic tangan atau "hand sanitizer" untuk digunakan membersihkan tangan para tamu yang menginap.
Selain para tamu, kata dia, seluruh karyawan juga diperiksa kesehatan dan suhu tubuhnya di samping meminta agar membiasakan hidup bersih dan rajin cuci tangan.
"Kita tidak perlu cemas menghadapi virus corona yang sedang melanda, namun kita perlu waspada dan mengikuti anjuran pemerintah dalam menyikapinya," ujar Ahmad Damanik.
Disinggung soal tingkat hunian hotel, Ahmad mengatakan relatif stabil karena kebanyakan tamu yang menginap merupakan wisatawan dalam negeri.
"Dan memang banyak hotel di Karimun terpengaruh dengan wabah corona, tapi kami bersyukur masih ada tamu lokal yang menginap di sini," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq usai rapat pembentukan gugus tugas penanggulangan COVID-19 mengatakan, pencegahan penularan COVID-19 membutuhkan peran aktif semua lapisan masyarakat.
Aunur Rafiq juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik tapi tetap waspada. Bupati meminta kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di tempat keramaian, dan membersihkan hidup bersih.
Salah satu hotel yang membersihkan seluruh area hotel adalah Hotel Karimun City yang terletak tidak jauh dari pelabuhan domestik dan internasional Tanjung Balai Karimun.
Seluruh karyawan hotel bergotong royong membersihkan area hotel, mulai lobi, kamar, restoran dan lingkungan pekarangan hotel.
"Semua area hotel yang rentan dengan penyebaran virus corona kami bersihkan. Selain mengantisipasi penyebaran corona, kegiatan bersih-bersih ini tentu untuk memberikan kenyamanan bagi tamu yang menginap," kata manajer Hotel Karimun City, Ahmad Suhartoni Damanik, Selasa.
Ahmad mengatakan, pihaknya juga menyiapkan alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner yang digunakan untuk memastikan para tamu dalam kondisi sehat, dan suhu tubuhnya tidak sampai 38 derajat celsius.
"Kalau ada tamu yang suhu tubuhnya sampai 48 derajat celsius, maka tidak diperbolehkan menginap dan disarankan untuk melakukan pengecekan kesehatan di rumah sakit," ujarnya.
Dia juga mengatakan, manajemen juga menyiapkan antiseptic tangan atau "hand sanitizer" untuk digunakan membersihkan tangan para tamu yang menginap.
Selain para tamu, kata dia, seluruh karyawan juga diperiksa kesehatan dan suhu tubuhnya di samping meminta agar membiasakan hidup bersih dan rajin cuci tangan.
"Kita tidak perlu cemas menghadapi virus corona yang sedang melanda, namun kita perlu waspada dan mengikuti anjuran pemerintah dalam menyikapinya," ujar Ahmad Damanik.
Disinggung soal tingkat hunian hotel, Ahmad mengatakan relatif stabil karena kebanyakan tamu yang menginap merupakan wisatawan dalam negeri.
"Dan memang banyak hotel di Karimun terpengaruh dengan wabah corona, tapi kami bersyukur masih ada tamu lokal yang menginap di sini," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq usai rapat pembentukan gugus tugas penanggulangan COVID-19 mengatakan, pencegahan penularan COVID-19 membutuhkan peran aktif semua lapisan masyarakat.
Aunur Rafiq juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik tapi tetap waspada. Bupati meminta kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di tempat keramaian, dan membersihkan hidup bersih.