Batam (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Kepulauan Riau menggelar kegiatan membersihkan objek wisata di Pulau Belakangpadang, Rabu.

Sejumlah insan pariwisata bersama masyarakat setempat membersihkan sampah laut yang mengotori pulau penyangga Kota Batam, dan mengecat Dataran Lang Lang Laut yang merupakan alun-alun di pulau yang berhadapan dengan Singapura itu.

"Ini merupakan program Kemenparekraf, kegiatan padat karya, bagaimana pelaku pariwisata bisa berinteraksi langsung di destinasi wisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata.

Kegiatan bersih-bersih objek wisata itu merupakan bagian dari Gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA) yang digelar Kemenpar di sejumlah daerah.

Kegiatan itu sebagai upaya mengajak pelaku usaha dan masyarakat membiasakan diri dengan adaptasi kebiasaan baru COVID-19, agar semuanya bisa siap menerima kembali pelancong dalam dan luar negeri, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Di Batam, kata Ardi, selain di Pulau Belakang, program serupa juga dijalankan di Pantai Nongsa.

"Pulau Belakangpadang adalah satu kawasan yang masuk rencana induk pariwisata nasional bersama Nongsa dan Pulau Abang," kata Ardi.

Plh Direktur Kelembagaan Kemenparekraf, Kamal mengatakan kegiatan itu merupakan tugas dari Presiden Joko Widodo kepada pihaknya.

"Adaptasi kebiasaan baru kita terjemahkan dalam bentuk program besar, kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan. Program besar ini diterjemahkan dalam gerakan BISA, bersih, indah sehat dan aman," kata dia.

Ia menjelaskan memasuki adaptasi kebiasaan baru, pihaknya menyiapkan destinasi yang bersih, indah, sehat dan aman untuk semua wisatawan yang datang agar bisa menikmati destinasi wisata.

Pewarta : Yuniati Jannatun Naim
Editor : Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024