Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memastikan data mahasiswa perguruan tinggi negeri di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut masih aman tersimpan dalam server.
Hal tersebut disampaikan Plt Wakil Rektor 3 Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip Semarang, Dwi Cahyo Utomo di Semarang, Rabu menanggapi unggahan akun Twitter @fannyhasbi tentang dugaan data 125 ribu mahasiswa kampus tersebut yang bocor di dunia maya.
"Sampai saat ini data yang ada di server masih aman dan berjalan seperti biasa," katanya.
Dwi belum bisa memastikan kebenaran informasi tentang data yang diduga bocor tersebut merupakan milik Undip atau bukan.
Menurut dia, investigasi sudah dilakukan untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
Ia menuturkan beredarnya informasi tentang data mahasiswa yang bocor itu perlu diwaspadai motif di belakangnya.
"Jangan-jangan ini pancingan agar server Undip terbuka," tambahnya.
Dwi juga menyebut tidak menutup kemungkinan untuk membawa unggahan tentang dugaan kebocoran data mahasiswa Undip itu ke jalur hukum.
Sebelumnya, akun Twitter @fannyhasbi mengunggah status tentang dugaan kebocoran data 125 ribu mahasiswa dan alumnus Undip Semarang.
Data tersebut antara lain berisi nama, alamat, jalur masuk, alamat surat elektronik, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa dan beberapa data penting lainnya.
Hal tersebut disampaikan Plt Wakil Rektor 3 Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip Semarang, Dwi Cahyo Utomo di Semarang, Rabu menanggapi unggahan akun Twitter @fannyhasbi tentang dugaan data 125 ribu mahasiswa kampus tersebut yang bocor di dunia maya.
"Sampai saat ini data yang ada di server masih aman dan berjalan seperti biasa," katanya.
Dwi belum bisa memastikan kebenaran informasi tentang data yang diduga bocor tersebut merupakan milik Undip atau bukan.
Menurut dia, investigasi sudah dilakukan untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
Ia menuturkan beredarnya informasi tentang data mahasiswa yang bocor itu perlu diwaspadai motif di belakangnya.
"Jangan-jangan ini pancingan agar server Undip terbuka," tambahnya.
Dwi juga menyebut tidak menutup kemungkinan untuk membawa unggahan tentang dugaan kebocoran data mahasiswa Undip itu ke jalur hukum.
Sebelumnya, akun Twitter @fannyhasbi mengunggah status tentang dugaan kebocoran data 125 ribu mahasiswa dan alumnus Undip Semarang.
Data tersebut antara lain berisi nama, alamat, jalur masuk, alamat surat elektronik, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa dan beberapa data penting lainnya.