Natuna (ANTARA) - Kasi Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Natuna, Kepri, Elkadar Lismana mengimbau warga selalu waspada akan munculnya sarang tawon dampak dari musim angin utara.
"Saat musim angin utara, sarang tawon banyak bermunculan atau berkembang biak. Warga harus waspada dan berhati-hati," kata Elkadar, Jumat .
Dalam sepekan terakhir ini, Dinas Damkar Natuna sudah dua kali melakukan operasi pembasmian sarang tawon di pemukiman warga setempat.
Elkadar mengatakan pada hari Kamis (7/1) sekitar pukul 19.15 WIB sarang tawon sepanjang 50 sentimeter dengan lebar 30 sentimeter menempel di salah satu pohon karet belakang rumah warga di Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur.
Sarang tawon tersebut diperkirakan sudah satu minggu berada di atas pohon karet. Persisnya di belakang rumah warga bernama Bujang Ali.
Keberadaannya sangat meresahkan sekaligus mengancam keselamatan masyarakat apalagi anak-anak yang kerap bermain di lingkungan tersebut.
"Tadinya warga yang mau bersihkan sarang tawonnya, tapi kami larang karena tawon jenis ini bahaya kalau tidak menggunakan perlengkapan," imbuhnya.
Lanjut Elkadar, pada hari Kamis (31/12) atau bertepatan dengan malam tahun baru 2021, pihaknya juga melaksanakan operasi pembasmian sarang tawon di kawasan yang sama.
Posisi sarang tawon berada di atas pohon kelapa dengan ketinggian 25 meter. Pada saat itu sarang tawon telah menyerang salah satu warga, namun dapat diantisipasi masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah, dua sarang tawon di lokasi tersebut berhasil kami basmi. Tanpa adanya korban jiwa," demikian Elkadar.
Pihaknya turut mengimbau warga yang menemukan sarang tawon, tidak mengevakuasi sendiri karena dapat mengancam keselamatan.
"Segera laporkan ke Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Natuna agar segera dibasmi," katanya menegaskan.
"Saat musim angin utara, sarang tawon banyak bermunculan atau berkembang biak. Warga harus waspada dan berhati-hati," kata Elkadar, Jumat .
Dalam sepekan terakhir ini, Dinas Damkar Natuna sudah dua kali melakukan operasi pembasmian sarang tawon di pemukiman warga setempat.
Elkadar mengatakan pada hari Kamis (7/1) sekitar pukul 19.15 WIB sarang tawon sepanjang 50 sentimeter dengan lebar 30 sentimeter menempel di salah satu pohon karet belakang rumah warga di Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur.
Sarang tawon tersebut diperkirakan sudah satu minggu berada di atas pohon karet. Persisnya di belakang rumah warga bernama Bujang Ali.
Keberadaannya sangat meresahkan sekaligus mengancam keselamatan masyarakat apalagi anak-anak yang kerap bermain di lingkungan tersebut.
"Tadinya warga yang mau bersihkan sarang tawonnya, tapi kami larang karena tawon jenis ini bahaya kalau tidak menggunakan perlengkapan," imbuhnya.
Lanjut Elkadar, pada hari Kamis (31/12) atau bertepatan dengan malam tahun baru 2021, pihaknya juga melaksanakan operasi pembasmian sarang tawon di kawasan yang sama.
Posisi sarang tawon berada di atas pohon kelapa dengan ketinggian 25 meter. Pada saat itu sarang tawon telah menyerang salah satu warga, namun dapat diantisipasi masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah, dua sarang tawon di lokasi tersebut berhasil kami basmi. Tanpa adanya korban jiwa," demikian Elkadar.
Pihaknya turut mengimbau warga yang menemukan sarang tawon, tidak mengevakuasi sendiri karena dapat mengancam keselamatan.
"Segera laporkan ke Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Natuna agar segera dibasmi," katanya menegaskan.