Meulaboh (ANTARA) - Kebakaran lima rumah toko (ruko) di Kedai Runding, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh pada Sabtu sekitar pukul 04.15 WIB mengakibatkan 19 warga mengungsi.
“Musibah kebakaran ini terjadi saat warga sedang tertidur,” kata Petugas Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Haslinda Juwita dalam keterangan tertulis di Meulaboh, Sabtu.
Belasan warga di daerah tersebut kehilangan tempat tinggal setelah rumah yang selama ini ditempati hangus dan rusak parah.
Mereka yang menjadi korban kebakaran tersebut, masing-masing Hasnibar (45), Zuhdi (32), Muhammad Nasib (31), Adi Muktar (53), serta Fauzi (43), sedangkan jumlah korban terdampak mencapai 19 jiwa.
Haslinda Juwita mengatakan berdasarkan keterangan sementara di lokasi kejadian yang diperoleh petugas Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, diduga musibah ini terjadi akibat korsleting arus listrik.
Camat Kluet Selatan Muriadi mengatakan guna membantu meringankan beban masyarakat setempat dari musibah itu, pemerintah daerah setempat sudah menyalurkan bantuan masa tanggap darurat.
Bantuan yang sudah disalurkan tersebut, antara lain berupa bahan pangan dan selimut.
“Kami juga sudah mendirikan posko bantuan di sekitar lokasi kejadian, dengan harapan para korban mendapatkan bantuan dari masyarakat yang bersimpati,” kata dia.
“Musibah kebakaran ini terjadi saat warga sedang tertidur,” kata Petugas Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Haslinda Juwita dalam keterangan tertulis di Meulaboh, Sabtu.
Belasan warga di daerah tersebut kehilangan tempat tinggal setelah rumah yang selama ini ditempati hangus dan rusak parah.
Mereka yang menjadi korban kebakaran tersebut, masing-masing Hasnibar (45), Zuhdi (32), Muhammad Nasib (31), Adi Muktar (53), serta Fauzi (43), sedangkan jumlah korban terdampak mencapai 19 jiwa.
Haslinda Juwita mengatakan berdasarkan keterangan sementara di lokasi kejadian yang diperoleh petugas Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, diduga musibah ini terjadi akibat korsleting arus listrik.
Camat Kluet Selatan Muriadi mengatakan guna membantu meringankan beban masyarakat setempat dari musibah itu, pemerintah daerah setempat sudah menyalurkan bantuan masa tanggap darurat.
Bantuan yang sudah disalurkan tersebut, antara lain berupa bahan pangan dan selimut.
“Kami juga sudah mendirikan posko bantuan di sekitar lokasi kejadian, dengan harapan para korban mendapatkan bantuan dari masyarakat yang bersimpati,” kata dia.