KONI Kepri kekurangan anggaran untuk PON Papua

id PON Papua,KONI Kepri

KONI Kepri kekurangan anggaran untuk PON Papua

Ketua KONI Kepri Usep RS dan Wakil Sekretaris Umum KONI Amri. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri Usep RS mengatakan pihaknya masih kekurangan anggaran sekitar Rp3,2 miliar menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua.

Usep sudah menyampaikan hal itu kepada Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad dengan harapan kekurangan anggaran tersebut dapat segera terpenuhi sebelum pelepasan keberangkatan para atlet dan official ke Papua yang direncanakan pada tanggal 30 September 2021.

"Anggaran tahap pertama Rp1,7 miliar sudah dicairkan melalui APBD murni 2021. Kalau Rp3,2 miliar ini masih menunggu APBD perubahan 2021," kata Usep di Tanjungpinang, Senin (23/8).

Usep mengatakan untuk persiapan teknis keberangkatan kontingen PON Provinsi Kepri ke Papua sudah sekitar 80 persen.

Pada ajang empat tahunan itu, katanya, Provinsi Kepri berhasil meloloskan 16 cabang olahraga berikut 52 atlet.

Pihaknya memasang target mempertahankan peringkat 19 dengan tujuh medali emas pada PON XX Papua. Ini sama halnya dengan prestasi daerah itu pada PON XIX di Jawa Barat.

"Cabang olahraga andalan kami yaitu tinju, layar, biliar, dan takraw," ungkap Usep.

Lebih lanjut dia menyampaikan, saat ini sejumlah cabang olahraga sedang melakukan pemusatan latihan di sejumlah provinsi, seperti cabang olahraga biliar di Bali, dan takraw di Sumatera Barat.

"Pemusatan latihan menambah kesiapan mental dan fisik atlet sebelum pertandingan di PON Papua nanti," ucap Usep.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad memastikan kekurangan anggaran KONI jelang PON XX di Papua sudah dianggarkan melalui APBD Perubahan 2021.

"Memang masih ada kekurangan 60 persen anggaran, tapi kita pastikan itu dianggarkan pada APBD perubahan ini," ujar Ansar.

Pihaknya juga memastikan bakal memberi bonus kepada atlet-atlet yang berhasil meraih medali di PON Papua yang dijadwalkan mulai tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021.

"Nominalnya belum pasti, namun mencapai ratusan juta rupiah bagi peraih medali emas, perunggu, dan perak," demikian Ansar.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE