Jayapura (ANTARA) - Tarian dari lima wilayah adat Papua memeriahkan upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu malam.
Papua merupakan rumah bagi ratusan suku, beragam seni dan budaya menaungi lima wilayah adat tersebut menegaskan kekuataan untuk kebanggaan Papua dan Indonesia Raya.
Wilayah adat Tabi Manta merupakan negeri penuh keberagaman dan nilai sejarah, dari sini matahari terbit berucap syukur atas berkat dan anugerah sang pencipta alam.
Wilayah adat Saereri adalah imajinasi ritual memulai hajat, negeri pesisir yang indah yang menghadirkan laksamana laut, gagah berani, menantang ombak dan lautan, dalam irama menjaga alam dan budaya.
Kemudian, wilayah adat La Pago, merupakan negeri para ksatria tangguh, memiliki semangat juang yang tinggi, bersatu menjaga toleransi untuk tanah Papua.
Berikutnya, wilayah adat Mee Pago adalah negeri kasih sayang dalam kehangatan alam yang penuh cinta, melindungi kekayaan alam tanah Papua.
Terakhir, wilayah adat Anim Ha merupakan negeri penuh berkat dihiasi manusia sejati menjunjung tinggi peri kehidupan dan adat istiadat untuk menjaga harmoni,manusia alam dan budaya.
Acara pembukaan PON Papua dilanjutkan dengan penampilan Lea Simanjuntak bersama Joanita Wakum menyanyikan lagu "Indonesia Pusaka" ciptaan Ismail Marzuki.
Paduan suara Oyandi Voice "Muman Minggil" diptaan Wilem Gilyar juga turut memeriahkan upacara pembukaan pesta olahraga nasional yang untuk bertama kalinya digelar di tanah Papua tersebut.
Penyanyi Albert Fakdawer membawakan lagu "Amapondo" ciptaan David Rumagesang. Albert melejit setelah menjadi pemeran utama dalam film layar lebar berjudul "Denias, Senandung di Atas Awan."
Melalui "Akabipamare," Papua Original memeriahkan suasana stadion Lukas Enembe sekaligus menunjukkan semangat anak muda Papua.
Mengawali upacara pembukaan PON Papua, Edo Kondologit bersama Michael Jakarimilena, Nowela Elizabeth Auparay menyanyaikan lagu "Tanah Papua" ciptaan Yance Rumbino.
Upacara pembukaan PON XX menceritakan Papua masa dulu, masa kini, hingga masa yang akan datang. Tampilan pertunjukkan kreatif dan budaya itu mengusung pesan kebangkitan anak-anak Papua pada masa depan.
PON Papua sekaligus menjadi momentum bagi anak-anak muda Bumi Cenderawasih untuk bangkit dan berprestasi dalam olahraga.
Berita Terkait
Kapendam/ Patroli Yonif 527/BY ditembak OPM
Kamis, 2 Mei 2024 11:09 Wib
Pemprov Kepri berikan dana apresiasi kepada atlet yang lolos PON Aceh-Sumut
Kamis, 2 Mei 2024 8:11 Wib
Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Kanwil Kemenkumham Kepri gelar upacara
Minggu, 28 April 2024 8:34 Wib
KONI Kepri : Atlet lolos PON 2024 ikut pelatda mulai Mei
Sabtu, 20 April 2024 13:08 Wib
Bripda OB ditemukan meninggal akibat dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 12:06 Wib
Kapolda Papua Barat: Anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 12:48 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat atas bentrok di Sorong Papua Barat
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
KSAL: Perselisihan anggota TNI dan oknum Brimob Polda Papua Barat berakhir damai
Senin, 15 April 2024 7:49 Wib
Komentar