Lingga (ANTARA) - Tokoh masyarakat Singkepbarat, Kabupaten Lingga, Suryadi menyayangkan sikap dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga yang terlihat seperti kebakaran jenggot dalam menanggapi kritik dari masyarakat, yang menginginkan agar Pelabuhan Roro Jagoh, di Kecamatan Singkepbarat dapat dikerjakan secara maksimal.
"Sebagai masyarakat kami memberikan kritik tentu melihat dari aspek sosial dan ekonomi, dan tidak ada satu kalimatpun yang kami sampaikan bahwa proyek itu mangkrak, anehnya Dishub seperti kebakaran jenggot," ujar Suryadi menanggapi klarifikasi Dishub Lingga disalah satu media online.
Selain itu dirinya juga menyayangkan jika masih ada OPD di Kabupaten Lingga yang anti kritik, padahal beberapa waktu yang lalu Bupati Lingga dan Wakil Bupati Lingga menyampaikan ke publik bahwa minta agar pemerintahannya dikritik.
Tujuan kritik tersebut, tentunya untuk pembangunan Kabupaten Lingga yang lebih baik, dan menurutnya apa yang menjadikan keinginan masyarakat untuk pembangunan Pelabuhan Roro agar dilakukan secara maksimal sangat beralasan.
"Ini menyangkut dapur masyarakat, di tengah kondisi ekonomi yang saat ini sedang terpuruk tentunya fasilitas yang murah seperti kapal roro sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.
Hal tersebut juga sesuai dengan cita-cita Presiden Joko Widodo, yang ingin infrastruktur penghubung antar daerah dapat benar-benar dimaksimalkan. Sesuai dengan nawacita pemerintah yaitu program Tol Laut.
"Intinya kita sama-sama tahu saja, kalau soal aspek hukum saya kira pihak-pihak berwenang lebih paham, kami sebagai masyarakat hanya ingin infrastruktur tersebut dikerjakan secara maksimal," jelasnya.
Proyek senilai Rp6,4 milyar tersebut, dikerjakan oleh PT. Sumber Cipta Yoenanda yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Lingga, tahun anggaran 2021 pada Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga.
Berita Terkait
Kebakaran kembali landa sejumlah rumah di Jakarta
Jumat, 29 Maret 2024 5:05 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
KLHK beri perhatian khusus terhadap karhutla di Kabupaten Natuna
Rabu, 27 Maret 2024 11:11 Wib
Dumai diselimuti kabut asap kebakaran lahan
Minggu, 24 Maret 2024 13:05 Wib
Kebakaran lahan di Meranti meluas, capai 40 hektare lebih
Minggu, 24 Maret 2024 12:40 Wib
Belasan rumah di Bandung dilanda kebakaran
Minggu, 24 Maret 2024 10:58 Wib
BPBD Natuna pastikan karhutla di Kecamatan Batubi aman dan terkendali
Sabtu, 23 Maret 2024 13:53 Wib
Pemadam kesulitan padamkan kebakaran gudang di Jakarta
Jumat, 22 Maret 2024 5:20 Wib
Komentar