Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyampaikan kapal feri pertama yang mengangkut wisatawan dari Singapura dijadwalkan masuk ke Batam pada Jumat (18/2).
Hal ini menyusul otoritas maritim Singapura yang telah memberi lampu hijau bagi warga Singapura berwisata ke Batam dan Bintan melalui jalur laut, dengan skema travel bubble (gelembung perjalanan).
“Alhamdulillah, perjuangan kita selama 1,5 tahun lebih untuk travel bubble akhirnya membuahkan hasil. Saya mendapat kabar dari Ketua Nongsa Sensation Andy Fong, bahwa kapal feri pertama wisatawan pada 18 Februari nanti,” kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Senin.
Ansar berencana menyambut langsung turis pertama yang datang ke Kepri untuk berlibur akhir pekan di kawasan Nongsa, Batam yang merupakan satu dari dua lokasi travel bubble di Kepri yang ditetapkan pemerintah pusat melalui jalur laut.
"Saya akan sambut langsung turis manca negara ini bersama teman-teman asosiasi lainnya. Semoga semuanya berjalan lancar," ujar Ansar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar menyatakan dari surat Nongsa Sensation yang diterimanya tertulis bahwa kapal pertama yang membawa wisatawan Singapura ke Batam itu bertolak dari Pelabuhan Tanah Merah Singapura pukul 15.00 waktu Singapura atau 14.00 WIB.
Kapal itu, katanya, diperkirakan berlabuh di Pelabuhan Nongsapura Nongsa, pukul 14.40 WIB.
Untuk selanjutnya, kapal feri Batamfast dijadwalkan beroperasi setiap hari. Dari Nongsapura ke Singapura pukul 13.00 WIB dan dari Singapura pukul 15.00 waktu Singapura.
“Apabila ada permintaan di kawasan travel bubble, maka layanan feri akan disesuaikan,” kata Buralimar.
Buralimar menjelaskan ada sejumlah persyaratan yang dikeluarkan oleh Immigration & Checkpoints Authority (ICA) Singapura terkait para wisatawan yang hendak ke Batam dan Nongsa.
Pertama, wisatawan harus tinggal selama 14 hari di Singapura sebelum berangkat.
Kemudian, melakukan tes PCR sebanyak dua kali dengan hasil negatif, maksimal 72 jam sebelum berangkat serta setelah tiba di Pelabuhan Nongsapura Batam.
Selain itu, wisatawan yang hendak ke Batam juga harus membayar asuransi COVID-19 sebesar 30.000 dolar Singapura saat pembelian tiket kapal.
"Syarat lain, pelaku perjalanan harus mengakses PeduliLindungi dan e-HAC setiba di Pelabuhan Nongsapura, Batam," ungkapnya.
Sedangkan saat kembali ke Singapura, lanjutnya, wisatawan tidak perlu lagi PCR, tetapi cukup negatif tes Antigen sebelum berangkat. Meski demikian, mereka harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama tujuh hari.
"Saya akan langsung kawal ke lapangan kesiapan di Nongsa Sensation. Kita berharap hingga hari H nanti semuanya berjalan lancar dan aman, dan menjadi awal untuk kedatangan wisman selanjutnya," ucap Buralimar.
Skema travel bubble di Kepri diterapkan untuk kawasan Nongsa Sensation di Batam serta kawasan wisata Lagoi, Bintan. Namun, untuk kawasan Bintan, belum diperoleh informasi kunjungan pertama dari Singapura ke kawasan tersebut.
Komentar