Jakarta (ANTARA) - Pinkfong, perusahaan di balik hit "Baby Shark Dance" akan menjual token non-fungible (NFT) dari keluarga hiu di platform seni digital dan lokapasar MakersPlace pada kuartal ketiga tahun ini.
Proyek NFT yang berjudul "Baby Shark: Collection No. 2" itu merupakan rilisan kedua dari kolaborasi antara Pinkfong bersama MakersPlace, sebagaimana dikutip dari The Korea Herald, Ahad.
"Berdasarkan karakter Baby Shark yang sangat populer, Pinkfong berharap dapat memperluas cakrawala budaya dan IP-nya ke NFT, metaverse, dan industri konten kreatif lainnya. Kami berharap dapat memberikan pengalaman baru kepada para penggemar 'Baby Shark'," kata CEO Pinkfong USA Bin Jeong melalui keterangannya.
Perusahaan akan memproduksi 10.000 NFT seni generatif termasuk anggota keluarga hiu yang terdiri dari Mommy Shark, Daddy Shark, Grandma Shark, Alec (kakek hiu), dan Ollie si Baby Shark.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pinkfong akan jual koleksi kedua NFT "Baby Shark"
Berita Terkait
Hasil survei Indikator: Prabowo unggul di generasi Z, milenial, baby boomers
Minggu, 23 Juli 2023 20:40 Wib
Analis: perang Ukraina dan Rusia pengaruhi nilai uang kripto dan NFT
Sabtu, 14 Mei 2022 20:47 Wib
Selalu waspada bahaya swafoto KTP-el menjadi NFT
Selasa, 18 Januari 2022 8:09 Wib
Tren NFT perlu dibarengi penguatan literasi digital
Senin, 17 Januari 2022 9:20 Wib
Video musik "Baby Shark" pecahkan rekor YouTube
Jumat, 14 Januari 2022 10:20 Wib
Lanal Karimun gagalkan penyelundupan baby lobster
Selasa, 29 Juni 2021 21:42 Wib
Koarmada I kembali gagalkan penyeludupan baby lobster di Batam
Kamis, 21 Maret 2019 16:05 Wib
BKKBN: Kepri Hadapi Ancaman "Baby Boom"
Rabu, 10 September 2014 19:30 Wib
Komentar