Sandiaga Uno yakini CHSE bisa tangkal penyebaran penyakit cacar monyet

id Sandiaga Uno,Cacar Monyet,CHSE,Kemenkes,WHO

Sandiaga Uno yakini CHSE bisa tangkal penyebaran penyakit cacar monyet

Tangkapan virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (1/8/2022). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meyakini penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) bisa menangkal penyebaran penyakit cacar monyet (monkeypox) di Tanah Air.

“Kita masih menghadapi pandemi COVID-19 dengan berbagai varian baru dan ada timbul lagi penyakit baru ini (cacar monyet). Mari kita tingkatkan kewaspadaan,” ujar dia dalam Weekly Press Briefing yang dipantau secara virtual, Jakarta, Senin.

Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat global terkait penyakit cacar monyet. Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan surat edaran berkaitan dengan kewaspadaan terhadap cacar monyet di negara non endemik. Nantinya, ada jalur pembatasan untuk melakukan pengawasan ketat sejak dini.

“Mari kita perketat pengawasan juga di pelabuhan dan di tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terus berkoordinasi dengan Kemenkes serta kementerian/lembaga terkait,” ungkap Sandiaga.

Kendati belum terdapat penyebaran penyakit tersebut di tanah air, adanya kasus cacar monyet di Singapura menjadi perhatian pemerintah karena negara itu berbatasan langsung dengan Indonesia, terutama di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"Tentunya ini setelah pandemi ada lagi ya, dan ini perlu kita sikapi. Kita apresiasi Dinas Kesehatan Kota Batam yang telah menyiapkan dua rumah sakit isolasi khusus untuk antisipasi cacar monyet,” ucapnya.

Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berupaya mengantisipasi virus cacat monyet masuk ke Pulau Bintan (Kabupaten Bintan dan Tanjungpinang) setelah sejumlah warga Singapura terdeteksi tertular virus itu.

Kepala KKP Tanjungpinang Agus Jamaludin di Tanjungpinang, Senin menjelaskan upaya yang dilakukan yakni meningkatkan pengawasan di pelabuhan domestik maupun internasional.

Selain itu, pihak KKP Tanjungpinang juga berupaya melibatkan partisipasi publik, terutama agen kapal, awak kapal dan penjual tiket dan petugas di pelabuhan untuk memberikan informasi secara cepat kepada petugas KKP seandainya menemukan orang-orang yang dicurigai tertular virus itu.

Di pelabuhan, kata dia, petugas tetap mengukur suhu penumpang dari atau yang akan berangkat ke Singapura. Penumpang dengan suhu tinggi atau di atas 38 derajat celcius dilarang untuk berangkat.

"Upaya antisipasi juga kami lakukan melalui peningkatan pemahaman terhadap virus itu, termasuk tips agar tidak tertular virus itu," katanya.

Ia menjelaskan virus cacar monyet yang dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian dunia sampai sekarang belum masuk ke Indonesia, termasuk Kepri. Namun upaya antisipasi wajib dilakukan tanpa perasaan panik.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandi yakini protokol CHSE bisa tangkal penyebaran cacar monyet

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE