Gempa M 5,3 Pandeglang akibat subduksi lempeng

id Bmkg, gempa pangandaran, gempa jakarta

Gempa M 5,3 Pandeglang akibat subduksi lempeng

Titik gempa M 5,3 Kabupaten Pangandaran, Banten, Minggu (9/10/2022). (ANTARA/HO-BMKG)

Jakarta (ANTARA) - BMKG melaporkan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,3 wilayah Pantai Tenggara Pandeglang, Banten pada Ahad sore, berjenis gempa dangkal akibat subduksi lempeng.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, melaporkan episenter gempa berlokasi di laut pada jarak 22 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 47 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," ujar Daryono.

Daryono mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun ( normal oblique ).

Daryono mengatakan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa M 5,3 Pandeglang berjemis dangkal akibat subduksi lempeng

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE