Gubernur Ansar pelajari sistem pengelolaan sirkuit F1 di Turki

id Gubernur Kepri ke Turki,Kepri, gubernur Kepri

Gubernur Ansar pelajari sistem pengelolaan sirkuit F1 di Turki

Gubernur Kepri Ansar bertemu dengan Chairman Intercity Istanbul Park Mr. Vular di Sirkuit Intercity Istanbul Park, Turki, Selasa (18/10). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri)

Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mempelajari sistem pengelolaan sirkuit mobil F1 Intercity Istanbul Park di Turki dengan berbagai kombinasi kegiatan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

"Kami kagum dengan pengelolaan sirkuit di Turki karena mampu mendatangkan banyak wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk nonton balap mobil F1," kata Gubernur Ansar saat berkunjung di Sirkuit Intercity Istanbul Park melalui siaran pers tertulis dari Diskominfo Kepri, Rabu (19/10).

Ansar didampingi Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Turki di Istanbul Imam Asy'ari juga berkesempatan melakukan audiensi dengan Chairman Intercity Istanbul Park Mr. Vular.

Tidak hanya audiensi, Ansar bahkan sempat melihat-lihat kondisi sirkuit, hingga menjajal mobil balap yang terpajang di lokasi tersebut.

Baca juga:
Pemprov Kepri tawarkan potensi pariwisata ke pemerintah dan pengusaha di Turki

BKKBN: 4 perusahaan di Batam kontribusi penurunan stunting


Di hadapan Vular, ia juga memaparkan jika di Kepri dalam waktu dekat akan dibangun Bintan Green Circuit di kawasan pariwisata Lagoi, Bintan dengan luas area 120 hektar melalui konsep Environment Mangrove.

"Sirkuit ini didesain oleh Konsultan Porpulus yang memiliki 16 tikungan dengan dihiasi tumbuhan Mangrove disekitarnya. Investasi melalui kerjasama Ketua IMI dan PT Gallant Venture dan partnership PT BRC ditandai penandatanganan MoU dalam membangun sirkut ini dengan nilai investasi sekitar Rp1,2 triliun," papar Ansar.

Gubernur Ansar menegaskan sudah semestinya pemerintah harus selalu siap berinovasi dan mengembangkan serta mendukung penuh pembangunan sirkuit F1 Bintan. Tak kalah pentingnya, kerja sama kepada semua pihak dalam penyediaan sarana prasarana pendukung seperti hotel, transportasi, restoran, dan ruang kuliner.

"Yang terpenting dukungan masyarakat dalam menciptakan pola pikir bahwa Kepri harus dapat maju dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi sesuai visi mewujudkan Kepri yang maju, berdaya saing dan berbudaya," katanya.

Gubernur Ansar turut mengajak Vular untuk berkunjung ke Kepri melihat rencana pembangunan sirkuit F1 Bintan.

"Harapannya dapat membantu memberi masukan saran dan mendukung penyiapan dukungan investasi di sirkuit F1 bintan," ujar Gubernur.

Baca juga:
KPU Kepri menjamin kerahasiaan data kependudukan pemilih

Polisi patroli laut di perbatasan RI dan Singapura


Sementara itu, Chairman Intercity Istanbul Park Mr. Vular Ak mengatakan bahwa sirkuit ini dibangun sejak tahun 2005 dengan desain sirkuit modern yang dibangun oleh Hermann Tilke dengan panjang 5.338 meter.

Sirkuit ini memiliki 14 tikungan, serta sirkuit ini juga mampu menampung 155 ribu jumlah penonton.

"Selain pergelaran F1, sirkuit ini juga memiliki 24 kegiatan dalam satu tahun karena kita tidak bisa hanya berharap dari F1, harus dikombinasi dengan model bisnis lainnya agar sirkut tetap dapat terus ramai," ungkapnya.

Vular kemudian mengatakan area Intercity Istanbul Park dikelola oleh 10 perusahan dan satu perusahan yang khusus mengelola pergelaran F1. Menurutnya semua harus terintegrasi dengan semua aktivitas sirkuit seperti pameran dan atraksi otomotif serta acara perlombaan lainnya.

Vular menambahkan Pergelaran F1 di Turki dapat mendatangkan lebih kurang 330 ribu wisatawan pada setiap acara. Kementerian Pariwisata Turki pun mencatat kunjungan wisatawan selama perhelatan bisa tinggal selama 3-5 hari. Hingga kunjungan wisatawan di Turki dalam 1 tahun dapat mencapai 40 juta wisatawan.

Vular turut berpesan terkait pembangunan sirkuit F1 di Bintan yang membutuhkan kerja sama banyak pihak.

"Harus bisa semua bekerja sama karena mengadakan perlombaan internasional seperti ini membutuhkan kerja sama pemerintah swasta dan masyarakat," ucapnya.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE