Natuna jalankan program bersih pantai, tunjang pariwisata bahari

id Natuna, kepri, program bersij pantai, gerakan bulan cinta laut

Natuna jalankan program bersih pantai, tunjang pariwisata bahari

Kegiatan bersih pantai gerakan bulan cinta laut di Natuna, Kepri, Kamis (20/10) (ANTARA/HO-Humas Pemda Natuna/Cherman)

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menjalankan program bersih pantai sebagai kegiatan rutin untuk menunjang sektor pariwisata bahari yang menjadi potensi unggulan daerah setempat.

"Natuna salah satu potensi lokalnya adalah pariwisata bahari, sehingga kebersihan laut menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah," kata Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda saat kegiatan bersih pantai dalam rangka gerakan nasional bulan cinta laut bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Pantai Piwang, Ranai, Natuna Kepulauan Riau, Kamis.

Wakil Bupati mengatakan pemerintah Natuna telah menjadikan kegiatan bersih pantai menjadi agenda rutin setiap minggu hingga ke tingkat desa dan saat ini mendapat tambahan dukungan dengan gerakan nasional bulan cinta laut oleh KKP.

"Karena itu gerakan bulan cinta laut, yang merupakan gerakan bersih pantai dan laut sangat kami dukung, karena ini menjadi bagian dari prioritas pembangunan Natuna," ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat mempopulerkan gerakan bulan cinta laut agar wisata bahari menjadi sektor unggulan di Natuna.

"Dengan pantai dan laut yang bersih kita harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Rodhial Huda. 

Terkait hal tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Ikan dan Jaminan Mutu Kementerian KKP Pamuji Lestari yang juga ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan bulan cinta laut adalah sebuah gerakan bagaimana mengajak masyarakat untuk lebih mencintai laut.

"Dengan bersama sama merawat dan menjaga laut kita khususnya masyarakat yang tinggal didaerah kepulauan dan pesisir," jelas Pamuji Lestari.

Ia juga menjelaskan bahwa potensi laut Natuna sangat besar, sehingga KKP terus mendorong Kabupaten Natuna untuk memaksimalkan potensi dan kekayaan sumber daya yang ada.

Pamuji Lestari mengungkapkan timbunan sampah di Kabupaten Natuna tercatat 11.173 ton per tahun, ini menjadi tantangan pemerintah kabupaten untuk mulai merencanakan proses pendaur ulangan sampah menjadi produk yang memiliki nilai tambah. 

"Kita bisa lihat saat ini  banyak produk kreatif yang dihasilkan melalui proses daur ulang, sehingga penangan sampah lebih efektif sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah," jelasnya.

Ia mengajak semua pihak membangun komitmen bersama menjadikan gerakan Bulan Cinta Laut sebagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan merawat dan memelihara potensi wisata bahari.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE