Dinkes Aceh catat empat kasus polio di Aceh
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Aceh mencatat kasus polio atau lumpuh layuh tipe dua di provinsi itu sebanyak empat orang, satu pasien di antaranya masih menjalani terapi di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
“Kasus pertama sedang menjalani fisioterapi, sedangkan tiga kasus lagi berada di rumah masing-masing, karena tidak bergejala,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan ketiga anak yang terinfeksi virus polio ini sama dengan anak kasus pertama, yakni sama sekali tidak memiliki riwayat imunisasi dasar lengkap, sehingga berisiko tinggi tertular virus.
“Jadi, di daerah Mane, Pidie ini memang risikonya tinggi, karena tingkat imunisasi dasar lengkap di sana sangat rendah,” kata dia.
Awalnya, satu kasus polio menginfeksi seorang bocah berusia tujuh tahun di Kecamatan Mane, Pidie. Setelah dilakukan pengembangan, pemerintah menemukan tiga kasus baru yang juga terinfeksi virus polio tipe dua, namun tidak memiliki gejala.
Pengembangan dari kasus pertama pihaknya mengambil 21 spesimen tinja dari anak-anak di wilayah setempat. Dari jumlah itu, hanya 19 spesimen yang layak untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium di Jakarta, dan hasilnya tiga anak dinyatakan positif terinfeksi polio.
“Tiga anak ini, satu berusia 2 tahun 5 bulan, kemudian 1 tahun 11 bulan, dan satu lagi usia 5 tahun. Mereka ini memang tanpa gejala, tidak seperti kasus pertama yang bergejala (lumpuh),” kata dia.
Saat ini, ketiga anak yang baru terinfeksi itu berada di kediaman masing-masing, tanpa harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena tidak memiliki gejala.
Meski begitu, petugas medis dari dinas kesehatan tetap melakukan langkah epidemiologi guna mencari sumber ketiga anak tersebut terinfeksi virus polio.
“Tiga anak ini tidak ada penanganan medis, karena polio ini tidak ada obat. Karena mereka juga tidak sakit, dan tidak ada gejala, sehingga tidak ada penanganan medis khusus,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes: Ada empat kasus polio di Aceh, satu jalani terapi
“Kasus pertama sedang menjalani fisioterapi, sedangkan tiga kasus lagi berada di rumah masing-masing, karena tidak bergejala,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan ketiga anak yang terinfeksi virus polio ini sama dengan anak kasus pertama, yakni sama sekali tidak memiliki riwayat imunisasi dasar lengkap, sehingga berisiko tinggi tertular virus.
“Jadi, di daerah Mane, Pidie ini memang risikonya tinggi, karena tingkat imunisasi dasar lengkap di sana sangat rendah,” kata dia.
Awalnya, satu kasus polio menginfeksi seorang bocah berusia tujuh tahun di Kecamatan Mane, Pidie. Setelah dilakukan pengembangan, pemerintah menemukan tiga kasus baru yang juga terinfeksi virus polio tipe dua, namun tidak memiliki gejala.
Pengembangan dari kasus pertama pihaknya mengambil 21 spesimen tinja dari anak-anak di wilayah setempat. Dari jumlah itu, hanya 19 spesimen yang layak untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium di Jakarta, dan hasilnya tiga anak dinyatakan positif terinfeksi polio.
“Tiga anak ini, satu berusia 2 tahun 5 bulan, kemudian 1 tahun 11 bulan, dan satu lagi usia 5 tahun. Mereka ini memang tanpa gejala, tidak seperti kasus pertama yang bergejala (lumpuh),” kata dia.
Saat ini, ketiga anak yang baru terinfeksi itu berada di kediaman masing-masing, tanpa harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena tidak memiliki gejala.
Meski begitu, petugas medis dari dinas kesehatan tetap melakukan langkah epidemiologi guna mencari sumber ketiga anak tersebut terinfeksi virus polio.
“Tiga anak ini tidak ada penanganan medis, karena polio ini tidak ada obat. Karena mereka juga tidak sakit, dan tidak ada gejala, sehingga tidak ada penanganan medis khusus,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes: Ada empat kasus polio di Aceh, satu jalani terapi
Komentar