Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mengupayakan bantuan program kemiskinan tepat sasaran.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan agar bantuan dapat tepat sasaran maka Pemerintah Kota Batam memastikan data dengan melakukan verifikasi data dari berbagai pihak.
"Agar data yang menjadi acuan program kemiskinan dapat berjalan tepat sasaran," kata Amsakar dalam keterangan di Batam, Rabu.
DIminta organisasi perangkat daerah(OPD) terkait dapat bekerja sama membuat program yang terintegrasi satu dengan lainnya sehingga penerima dapat tepat sasaran.
Selain itu Amsakar menyampaikan terima kasih atas kerja sama tim pengentasan kemiskinan melalui terlaksananya program dan bantuan kepada masyarakat sehingga angka kemiskinan di Batam menjadi yang terendah se-Provinsi Kepulauan Riau.
“Namun meskipun terendah, nyatanya ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Yaitu pada tahun 2021 sebesar 5,05 persen kemudian meningkat 0,14 persen pada tahun 2022 menjadi 5,19 persen”, ujar dia.
Lebih lanjut Amsakar menekankan perlunya kinerja yang lebih untuk mencari cara yang tepat agar dapat memperkecil angka kemiskinan.
“Kalau dari saya, kita dapat membuat program yang terintegrasi lintas OPD. Dan jika rakyat miskin di Kota Batam mendapat Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, bantuan jamban, bedah rumah dan lain sebagainya, maka saya yakin jumlah ini dapat kita minimalisir,” demikian Amsakar.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi keluarga miskin/rentan miskin dalam rangka menanggulangi kemiskinan di daerah tersebut.
"Penanganan fakir miskin dilaksanakan secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota," kata Gubernur Ansar saat menyalurkan bansos di Gedung Nasional, Kabupaten Karimun, Kepri, Selasa.
Ansar menyerahkan bansos berupa paket sembako, bantuan pengembangan ekonomi masyarakat dalam bentuk bantuan sosial usaha ekonomi produktif, hingga bantuan pertanian.
Komentar