Batam (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menghadirkan layanan buku elektronik (e-book) melalui iBI Library.
Kepala Perpustakaan Bank Indonesia (BI) Kepri Ega Dwi Rizkiyanto di Batam, Senin, mengatakan perpustakaan digital yang bernama iBI Library merupakan persembahan Institut Bank Indonesia berbasis media sosial (medsos) yang dilengkapi dengan alat pembaca buku elektronik (eReader).
"Tentunya secara umum kalau dari Bank Indonesia pusat sudah mengembangkan iBI Library, di situ perpustakaan digital, jadi masyarakat bisa akses buku secara digital di sana melalui aplikasi yang diunduh," kata Ega.
Ia menjelaskan hingga saat ini pihaknya berusaha untuk melakukan digitalisasi terhadap buku yang tersedia sebagai upaya mengurangi penggunaan kertas.
Saat ini terdapat sekitar 7 ribu buku yang tersedia di perpustakaan BI Kepri, kata dia, dengan komposisi 60 persen terkait perekonomian dan 40 persen terkait buku di bidang lainnya seperti novel dan non fiksi.
"Koleksi buku ada sekitar 7 ribu buku, dimana komposisinya sekitar 60 persen tentang ekonomi dan rilis BI, ada laporan perekonomian provinsi dan statistik perekonomian daerah. Sisanya 40 persen ada novel, non fiksi, fiksi, dan bidang lain," kata dia.
Perpustakaan BI Kepri kembali beroperasi dan terbuka untuk umum pada tanggal 20 Februari 2023 pascapandemi COVID-19 mereda.
"Sebelumnya saat pandemi memang kita sangat terbatas, bahkan tertutup karena memang lokasinya berada di gedung kantor BI Kepri yang secara keseluruhan protokol kesehatan di BI ketat saat itu," ujar Ega.
Adapun fasilitas yang tersedia di Perpustakaan BI Kepri di antaranya internet, sofa, komputer, TV, ruang anak dan buku anak serta kursi pijat.
Komentar